Trump Minggir, Xi Jinping Blak-blakan Mau Kuasai Dunia
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden China, Xi Jinping, menjadi sorotan dalam KTT APEC di Gyeongju, Korea Selatan, Sabtu (2/11) kemarin. Xi Jinping unjuk gigi saat Presiden AS Donald Trump tidak hadir dalam pertemuan tersebut.
Xi memanfaatkan momentum untuk mendorong proposal pembentukan badan global yang mengatur kecerdasan buatan (AI) dan menegaskan ambisi China sebagai pemimpin alternatif dalam kerja sama perdagangan dunia.
Ia mengusulkan pembentukan World Artificial Intelligence Cooperation Organization, yang menurutnya bisa menetapkan aturan tata kelola AI dan meningkatkan kerja sama internasional, sehingga AI menjadi kebaikan publik bagi komunitas internasional.
Pernyataan ini pertama kali disampaikan Xi sejak Beijing mengumumkan inisiatif tersebut tahun ini, sementara Amerika Serikat (AS) menolak upaya regulasi AI di lembaga internasional.
"Kecerdasan buatan memiliki arti penting bagi perkembangan masa depan dan harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat di seluruh negara dan wilayah," kata Xi dalam pernyataan yang dirilis kantor berita Xinhua, dikutip dari Reuters, Senin (3/11/2025).
Para pejabat China mengatakan organisasi ini kemungkinan akan berbasis di Shanghai, pusat komersial di Negeri Tirai Bambu.
Ketidakhadiran Trump membuka ruang bagi Xi untuk mempromosikan China sebagai juara kerja sama multilateral versi Beijing.
Dalam pertemuan bilateral sebelumnya, kedua pemimpin sempat menandatangani kesepakatan satu tahun untuk sebagian mencabut kontrol perdagangan dan teknologi yang memicu ketegangan.
Di sisi lain, Xi menyoroti dominasi China dalam teknologi hijau, termasuk baterai dan panel surya, serta mendorong APEC agar mendukung peredaran bebas teknologi hijau.
Selain itu, Xi menekankan pentingnya model AI murah buatan perusahaan China, DeepSeek, sebagai bagian dari strategi kedaulatan algoritmik.
Para anggota APEC akhirnya menyetujui deklarasi bersama dan sejumlah kesepakatan terkait AI serta tantangan populasi yang menua.
China sendiri akan menjadi tuan rumah KTT APEC 2026 di Shenzhen, kota yang dulunya desa nelayan namun kini menjadi pusat manufaktur dan teknologi.
APEC sendiri merupakan forum konsultatif yang terdiri dari 21 negara dan mewakili setengah perdagangan global.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raja HP China Nomor 1 Merana Gara-gara Donald Trump