Kiriman Wafer Belanda Disetop ke China, Pabrik Mobil Dunia Terancam

Redaksi, CNBC Indonesia
Senin, 03/11/2025 08:35 WIB
Foto: CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen chip Belanda Nexperia menghentikan pasokan wafer ke pabriknya di China. Langkah ini dinilai bisa menyebabkan kelangkaan chip untuk komponen produksi mobil di seluruh dunia.

Reuters melaporkan bahwa penghentian pasokan tersebut disampaikan oleh Nexperia ke konsumennya dalam surat yang dikirim pada 29 Oktober 2025. CEO interim Nexperia, Stefan Tilger, menandatangani surat tersebut.

Wafer adalah cakram semikonduktor tempat sirkuit dicetak, yang kemudian dipotong kecil menjadi chip elektronik. 


Tilger menyatakan penghentian pasokan dilakukan karena anak usahanya di Dongguan, China, gagal menaati ketentuan pembayaran sesuai dengan kontrak.

Nexperia sedang dalam sengketa dengan unit bisnisnya di China, setelah pemerintah Belanda mengambil alih Nexperia dari pemilik perusahaan asal China, yaitu Wingtech Technology. Pemerintah Belanda mengambil langkah ekstrem tersebut karena takut teknologi Nexperia dieksploitasi oleh Wingtech.

Unit bisnis Nexperia di China terus menyalurkan semikonduktor ke pelanggan di China usai induknya diambil alih. Namun, pelanggan di China diharuskan membayar menggunakan mata uang yuan. Sebelumnya seluruh transaksi pembelian semikonduktor dari Nexperia dilakukan dalam mata uang asing, termasuk dolar AS.

Mayoritas chip buatan Nexperia diproduksi di Belanda dengan pelanggan utama produsen otomotif dan industri elektronik. Sekitar 70 persen chip yang diproduksi di Eropa kemudian dikemas di China.

Pelaku industri otomotif cemas permasalahan pasokan bakal berpengaruh ke produksi mobil di seluruh dunia. Stellantis, produsen 14 merek mobil termasuk Peugeot dan Jeep, sudah membentuk tim khusus untuk memantau situasi pasokan chip. Adapun, Nissan menyatakan mereka memiliki chip untuk memasok produksi hingga awal November.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Era Cashless Buka Peluang Besar, Adaptasi Jadi Kunci