Bill Gates Ungkap Penyesalan Terbesar Dalam Hidupnya Selain Cerai

Jakarta, CNBC Indonesia - Bill Gates yang dikenal sebagai salah satu manusia terkaya di dunia, ternyata masih memiliki rasa penyesalan terbesar dalam hidupnya.

Pria dengan harta dengan harta mencapai US$106,4 miliar itu menyatakan bahwa perceraian dengan mantan istrinya Melinda French Gates dan Android, adalah dua penyesalan tersebar nya

Dalam wawancara bersama surat kabar Inggris, The Times, pendiri Microsoft itu dengan jujur menyebut bahwa perceraian adalah kesalahan terbesar dalam hidupnya.

"Itu adalah kesalahan yang paling saya sesali," kata Gates dikutip dari NBC News, Selasa (28/10/2025).

Gates menikah dengan Melinda selama 27 tahun sebelum akhirnya bercerai pada 2021. Ia menyebut bahwa sang mantan istri berperan besar dalam perjalanan hidup dan kariernya.

"Ketika Melinda dan saya bertemu, saya sudah cukup sukses tetapi tidak terlalu sukses, dan itu terjadi selama kami bersama. Jadi, dia membantu saya melewati banyak hal," ujarnya.

Perceraian tersebut, lanjut Gates, menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarganya.

"Saya bertanggung jawab karena telah menyebabkan banyak kesedihan bagi keluarga saya. Itu adalah tahun yang sulit. Saya merasa senang bahwa kita semua kini melangkah maju," ungkapnya.

Meski begitu, hubungan keduanya kini tetap baik. Mereka masih kerap bertemu dalam acara keluarga karena memiliki tiga anak dan dua cucu

"Melinda dan saya masih bertemu karena kami memiliki tiga anak dan dua cucu, jadi ada acara keluarga. Anak-anak baik-baik saja," ujar Gates.

Selain urusan pribadi, Gates juga menyesali keputusan bisnis besar yang membuat Microsoft tertinggal dari Google di era smartphone.

Dalam sebuah wawancara di perusahaan modal ventura Village Global, Gates mengaku bahwa kegagalannya mengelola proyek sistem operasi mobile merupakan kesalahan besar dalam sejarah Microsoft.

"Kesalahan terbesar saya adalah kesalahan manajemen yang menyebabkan Microsoft gagal menjadi seperti Android," ujar Gates, dikutip dari The Verge.

Ketika Google meluncurkan sistem operasi Android pada 2008 sebagai alternatif terbuka dari iPhone yang dirilis setahun sebelumnya, Microsoft sebenarnya memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama. Namun, strategi yang salah dan lambannya adaptasi membuat perusahaan itu tertinggal jauh.

Akibatnya, Microsoft kehilangan kesempatan untuk menguasai pasar ponsel global yang kini didominasi Android dan iOS.