Bandar Kripto Diampuni Presiden, Masuk Penjara Cuci Uang

Redaksi, CNBC Indonesia
24 October 2025 06:55
Changpeng Zhao, Co-Founder & CEO, Binance. (Zed Jameson/Bloomberg via Getty Images)
Foto: Changpeng Zhao, Co-Founder & CEO, Binance. (Bloomberg via Getty Images/Bloomberg)

Jakarta, CNBC Indonesia - Changpeng Zhao, pendiri platform perdagangan aset kripto terbesar di dunia Binance, diberikan ampunan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Zhao yang dikenal juga dengan nama CZ sebelumnya telah mengaku bersalah di pengadilan atas tuduhan mendukung aktivitas pencucian uang.

CNBC International menyatakan pengumuman pengampunan CZ dipublikasikan oleh Gedung Putih pada Kamis (23/10/2025) waktu setempat.

Amnesti untuk Zhao dikait-kaitkan dengan bisnis kripto keluarga Trump, yang dikelola oleh dua anaknya yaitu Donald Trump Jr. dan Eric Trump. Laporan Wall Street Journal yang terbit 2 bulan lalu menyatakan bahwa Binance diam-diam adalah pengelola platform perdagangan kripto mitra perusahaan kripto keluarga Trump.

Bisnis kripto keluarga Trump telah mendulang cuan lebih dari US$ 4,5 miliar sejak pemilihan presiden 2024 yang dimenangi oleh Trump.

"Presiden Trump menggunakan kekuasaan konstitusionalnya dengan mengampuni Zhao, yang dituntut oleh pemerintahan Joe Biden dalam perang kripto mereka," kata Juru Bicara Gedung Putih Karonline Leavitt. "Dalam ambisi menghukum industri kripto, pemerintahan Biden mengejar Zhao meskipun tak ada tuduhan penipuan atau korban."

Beberapa waktu setelah pengumuman tersebut, Trump sempat menjawab pertanyaan tentang alasannya mengampuni CZ.

"Saya tidak tahu, dia direkomendasikan oleh banyak orang. Banyak yang bilang dia tidak bersalah atas apa pun. Saya memberikannya ampunan atas permintaan dari banyak sekali orang baik," kata Trump.

Zhao mengucapkan rasa terima kasihnya lewat media sosial X.

"Sangat bersyukur atas pengampunan ini dan kepada Presiden Trump yang menjunjung komitmen AS atas fairness, inovasi, dan keadilan," kata Zhao.

Changpeng Zhao menjalani hukuman penjara 4 bulan setelah mengaku bersalah atas tindakan kriminal pencucian uang. Hukuman yang dijatuhkan kepada pria yang namanya sering disingkat menjadi CZ tersebut, lebih lunak dari gugatan jaksa. Jaksa federal AS sebelumnya meminta agar hakim untuk menjatuhkan hukuman 3 tahun penjara.

Otoritas AS telah menyelidiki Binance selama bertahun-tahun. Zhao dituduh dengan sengaja melanggar UU anti-pencucian uang karena membiarkan Binance memproses transaksi keuangan terkait aktivitas kriminal, baik antara warga AS maupun dengan transaksi yang melibatkan orang dari wilayah yang dikenai sanksi oleh pemerintah AS.

Binance dikenai denda US$ 4,3 miliar, sedangkan Zhao harus membayar denda US$ 50 juta.

Selain berhadapan dengan jaksa federal, Binance juga harus membela diri dari tuduhan oleh Komisi Saham dan Bursa AS (SEC) dan Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka (CFTC) dalam kasus penyalahgunaan aset milik pelanggan dan penyelenggaraan bursa tak berizin.

Hukuman yang dijatuhkan kepada Changpeng Zhao jauh lebih ringan dibanding hukuman 25 tahun penjara yang dijatuhkan kepada pendiri bursa kripto FTX, Sam Bankman-Fried.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang China-AS Makin Panas, Ternyata Ada Peluang Besar Buat RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular