Kronologi Trader Kripto Tewas di Dalam Lamborghini Saat Kripto Tumbang

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
13 October 2025 17:40
CO-Founder dan CEO Cryptology.key, Kostiantyn Hanich. (Instagram/konstantin_kudo)
Foto: CO-Founder dan CEO Cryptology.key, Kostiantyn Hanich. (Instagram/konstantin_kudo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang trader kripto kawakan asal Ukraina, Konstantin Galich ditemukan tewas di mobil Lamborghini miliknya. Tewasnya pria 32 tahun terjadi saat pasar mata uang kripto anjlok belum lama ini.

Jenazahnya ditemukan pada hari Sabtu (11/10/2025), di distrik Obolonsky di Kyiv, Ukraina.

Pria yang dikenal dengan nama Kostya Kudo ditemukan dengan luka tembak di kepalanya. Senjata api yang terdaftar dengan nama Galich juga ditemukan pihak kepolisian di tempat kejadian, dikutip dari Daily Mail, Senin (13/10/2025).

Kematian Galich juga dikonfirmasi melalui sebuah kanal Telegram. Di dalam unggahan itu disebutkan penyebabnya tengah diselidiki.

Belum diketahui penyebab pasti kematian Galich. Kepolisian juga tak mengesampingkan adanya dugaan tindak pidana dari kejadian tersebut.

Namun polisi mengungkapkan pula soal Galich yang menceritakan dirinya tertekan kepada kerabatnya karena kesulitan uang. Dia juga telah mengirim pesan perpisahan pada Jumat lalu.

Galich merupakan tokoh yang cukup dikenal di dunia kripto. Dia adalah salah satu pendiri akademi trading Cryptology Key.

Di Instagramnya yang diikuti 66 ribu akun, dia juga membagikan beragam insight soal industri tersebut.

Sementara itu, keruntuhan kripto terjadi saat ancaman presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan membebankan tarif 100% pada China beberapa minggu lagi.

Menurut wakil presiden JD Vance, komitmen Trump adalah melindungi mata pencaharian ekonomi AS dan membuat negara itu lebih mandiri.

China, dia menambahkan, memiliki banyak kendali pada pasokan penting AS. Hal ini disebutnya sebagai keadaan darurat nasional dan membenarkan rencana Trump untuk membebankan tarif baru.

Namun reaksi keras terjadi di pasar kripto. Sehari setelah ancaman Trump itu, pasar kripto kehilangan US$400 miliar (Rp 6.629 triliun) sekaligus.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Elon Musk Menyesal Mengaku Kelewatan, Jawaban Trump Bikin Nyesek

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular