Bitcoin Cs Comeback Gila! Dari Ambruk ke Melonjak dalam Sehari

Gelson Kurniawan, CNBC Indonesia
13 October 2025 09:42
Pejalan kaki melewati iklan yang menampilkan token cryptocurrency Bitcoin di Hong Kong, Selasa (15/2/2022). (Photo by Anthony Kwan/Getty Images)
Foto: Pejalan kaki melewati iklan yang menampilkan token cryptocurrency Bitcoin di Hong Kong, Selasa (15/2/2022). (Photo by Anthony Kwan/Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bitcoin menjadi salah satu aset investasi yang terdampak sangat besar dari "badai' di Amerika Serikat (AS). Bitcoin mengalami penurunan nilai sebesar 15,72% US$19 milyar dalam beberapa jam saja di market derivatif.

Namun, market dengan cepat rebound setelah kejadian tersebut, Bitcoin juga telah kembali dan reclaim ke level US$116,000 pagi ini (13/10/2025). Disusul juga dengan seluruh altcoin yang menjulang tinggi di dalam 24 jam terakhir.

Seperti diketahui, pasar global sempat guncang setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif 100% kepada barang-barang impor dari China yang masuk ke negaranya mulai 1 November 2025. Langkah ini diambil sebagai respons atas China yang memperketat ekspor logam tanah jarang (LTJ).
Upaya Trump ini dikhawatirkan akan membuat negoisasi dagang China-AS berlarut-larut hingga menimbulkan ketidakpastian global.

Kinerja Altcoins

Dalam kurun 24 jam terakhir altcoin mengalami apreasi nilai yang sangat fantastis. Berikut adalah kinerja top 10 kripto berdasarkan total market cap terbesar (exclude stablecoin) :

Sejarah Likuidasi Derivatif di Pasar Kripto

Selama perjalanan aset kripto, terdapat banyak sekali kejadian likuidasi di pasar derivatif. Likuidasi terbesar dalam sejarah kripto terjadi dini hari Sabtu (11/10/25) yang bila ditotal mencapai hampir US$20 B oleh posisi long atau sekitar 1,6 juta investor terlikuidasi oleh posisi trade mereka.

Kedua, terjadi pada saat Februari 2025 di mana terjadi kepanikan akibat sentimen makroekonomi dari tarif yang diberlakukan oleh Trump dengan total likuiditas sekitar hampir US$10 B

Kemudian dilanjutkan dengan likuidasi pada saat kejatuhan LUNA pada tahun 2022 mencapai US$5 B, dilanjutkan dengan FTX dengan kurang lebih likuidasi tercatat mencapai US$3 B.

-

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

(gls/gls)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation