Ilmuwan Temukan Lokasi Pesawat MH370 yang Lama Hilang, Cek Faktanya
Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah 11 tahun pesawat Malaysia Airlines Penerbangan 370 alias MH370 hilang tanpa bekas. Insiden 8 Maret 2014 itu menjadi salah satu misteri penerbangan yang belum terpecahkan.
Sudah lebih dari satu dekade sejak kejadian tersebut, tetapi puing-puing pesawat yang membawa 239 penumpang dan kru itu belum ditemukan.
Mengingatkan kembali, pesawat MH370 yang hilang kala itu bertolak dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Misteri hilangnya pesawat memicu banyak teori yang muncul.
Hingga sekarang belum ada yang bisa dinyatakan valid 100 persen. Salah satu teori yang paling menghebohkan diungkap ilmuwan Australia Vincent Lyne beberapa saat lalu.
Ia mengklaim telah memecahkan misteri hilangnya pesawat MH370. Dengan lantang, ia mengatakan lokasi pesawat tenggelam di perairan Samudra Hindia.
Lyne yang merupakan periset tambahan di Institute for Marine and Antarctic Studies di University of Tasmania mengumumkan penemuannya di LinkedIn dengan judul postingan 'Mystery of MH370 Solved by Science' (Misteri MH370 Dipecahkan Sains).
Teorinya berpusat pada lubang sedalam 20.000 kaki di Broken Ridge, yakni dataran besar di dasar Samudra Hindia bagian tenggara, dikutip dari Newsweek, Sabtu (11/10/2025).
Menurut Lyne, sang pilot Zaharie Ahmad Shah, sengaja menerbangkan pesawat di area remot bawah laut yang terpencil dan terjal. Manurut Lyne lanskap lokasi tersebut 'sempurna' sebagai tempat 'menghilangkan' pesawat.
"Temuan ini mengubah narasi hilangnya MH370," kata Lyne.
Ia yakin kecelakaan MH370 bukan hasil dari habisnya bahan bakar, tetapi kelalaian dalam kalkulasi dan kontrol pesawat.
Lebih lanjut, ia mengklaim penemuan lokasi MH370 berasal dari persimpangan garis bujur Bandara Penang dengan jalur penerbangan dari simulator pilot. Rute itu sebelumnya dianggap "tidak relevan" oleh FBI dan penyelidik lainnya, kata Lyne.
"Lokasi itu perlu diverifikasi sebagai prioritas tinggi," kata Lyne.
"Soal akan dicari lebih lanjut atau tidak terserah petugas dan perusahaan pencarian. Namun, menurut sains, kita tahu kenapa pencarian sebelumnya gagal," Lyne melanjutkan.
Penemuan Lyne diumumkan pasca 10 tahun MH370 hilang, yakni pada 2024 lalu. Tim pencarian sudah melakukan penyelidikan sejauh 120.000 kilometer persegi area Samudra Hindia. Namun, tak ditemukan tanda-tanda puing pesawat atau keberadaan pesawat.
Kabar Pencarian Terbaru
Pada akhir 2024 lalu, pemerintah Malaysia menyetujui pencarian MH370 oleh firma pencarian maritim Ocean Infinity.
Laman pendeteksi laut Marinetraffic.com menunjukkan pesawat Ocean Infinity berada di samudra Hindia selatan pada 23 Februari 2025.
Ocean Infinity sepakat untuk melakukan pencarian itu dengan basis 'tak ketemu, tak bayar'.
Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke mengatakan pemerintah akan meneken kontrak pencarian untuk 18 bulan.
Ocean Infinity akan menerima US$70 juta jika ditemukan puing-puing pesawat yang bisa diverifikasi. Pencarian itu meliputi area 15.000 kilometer persegi.
Namun, tak sampai 18 bulan, pemerintah Malaysia mengumumkan penangguhan untuk pencarian MH730 pada April 2025, dikutip dari Aljazeera.
"Bukan musimnya," kata Loke. Ia mengatakan pencarian akan dilanjutkan kembali pada akhir 2025 ini.
Insiden MH370 menyisakan luka mendalam bagi orang-orang yang ditinggalkan oleh korban. Semoga misteri ini segera terjawab. Kita tunggu saja!
(fab/fab)