Google Umumkan Serangan Hacker Luar Biasa, Dampaknya Fatal
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah serangan hacker besar-besaran terjadi pada Oracle. Google mengonfirmasi serangan yang disebut telah mencuri sejumlah besar data pelanggan dan berdampak pada 100 perusahaan.
Menurut Google, peretasan menargetkan aplikasi e-Business Suite milik Oracle untuk mengelola pelanggan, pemasok, manufaktur, logistik dan proses bisnis lain. Operasi peretasan itu juga telah terjadi sejak tiga bulan lalu.
"Ini menunjukkan aktor ancaman yang bertanggung jawab pada instrusi awal kemungkinan mengalokasikan sumber daya signifikan pada riset pra-serangan," kata Google dikutip dari Reuters, Jumat (10/10/2025).
Google juga mengatakan lebih dari 100 perusahaan terdampak. Namun perusahaan tak memperinci siapa saja korban kejadian itu, hanya mengatakan 'mengetahui puluhan korban'.
Clop diyakini jadi kelompok di balik serangan ini. Geng itu disebut memiliki sejarah melakukan serangan pada penyedia software atau layanan pihak ketiga.
"Kami mengetahui puluhan korban, namun memperkirakan masih banyak lagi. Berdasarkan skala serangan CLOP sebelumnya, jumlahnya mungkin lebih dari seratus," kata analis Google, Austin Larsen dalam pernyataan terpisah.
Sementara itu, Oracle telah mengonfirmasi adanya pemerasan pada kliennya. Namun Reuters menuliskan perusahaan belum membalas permintaan komentar terkait kejadian ini.
Clop juga tak segera menanggapi permintaan komentar. Sebelumnya, kelompok itu mengatakan segera terungkap soal Oracle merusak produk intinya.
(fab/fab)