
Google Temukan Ratusan Aplikasi Penipu, Cek HP Segera

Jakarta, CNBC Indonesia — Raksasa teknologi Google menemukan penipuan iklan berskala besar yang dikenal dengan IconAds. Penipuan ini diperkirakan menghasilkan hingga satu miliar permintaan iklan palsu setiap harinya.
Google pun menghapus lebih dari 350 aplikasi dari Play Store setelah tim riset Satori dari Human Security mengungkap skema penipuan itu.
Skema IconAds memanfaatkan taktik sederhana tetapi efektif. Pasalnya, aplikasi-aplikasi tersebut dikemas ulang, menggunakan nama dan ikon yang menyesatkan, meniru aplikasi resmi, serta menjalankan proses di latar belakang untuk membanjiri jaringan iklan dengan lalu lintas palsu.
Dalam beberapa kasus, ikon aplikasi bahkan meniru ikon Play Store asli, demikian dikutip dari Gizchina, Minggu (3/8/2025).
Meski tekniknya tidak baru atau canggih, yang membuatnya mencolok adalah skalanya yang besar. Ratusan aplikasi dengan ribuan variasi, semuanya dialihkan melalui domain yang sengaja dibuat sulit dilacak sehingga infrastruktur operasi ini sangat terkoordinasi.
Tujuannya tetap sama, yakni untuk mencuri uang korban dengan menciptakan tayangan iklan palsu, menampilkan iklan tersembunyi, lalu menagih biaya ke pengiklan.
Para peneliti dari Satori menjelaskan bahwa aplikasi-aplikasi ini dirancang agar terlihat biasa saja atau tidak menarik perhatian. Begitu terpasang, mereka akan menyamar dan diam-diam menjalankan proses yang nyaris tak disadari pengguna.
Meskipun Google sudah menghapus aplikasi-aplikasi ini dari Play Store, fitur keamanan Play Protect tidak otomatis membersihkan perangkat yang sudah terinfeksi.
Lantas, apa yang harus dilakukan?
Jika Anda pengguna ponsel Android, cek daftar aplikasi di perangkatmu. Cari aplikasi yang tidak dikenal atau jarang digunakan.
Jika ada aplikasi tanpa ikon, tanpa nama, atau mengarah ke situs yang mencurigakan, segera hapus.
Anda juga wajib memperbarui sistem perangkat, aktifkan Play Protect, dan hindari mengunduh aplikasi dengan nama yang tidak jelas, jumlah unduhan sedikit, atau tanpa keterangan pengembang.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengguna Android Terancam, Google Bersih-Bersih Play Store
