Harta Karun Baru Ramai Diserbu, Nilainya Tembus Rp 1.600 Triliun

Redaksi, CNBC Indonesia
07 October 2025 21:00
Computer network equipment is seen in a server room in Vienna, Austria, October 25, 2018. REUTERS/Heinz-Peter Bader
Foto: Server (REUTERS/Heinz-Peter Bader)

Jakarta, CNBC Indonesia - Teknologi kecerdasan buatan (AI) tak ubahnya 'harta karun' baru di sektor teknologi. Perusahaan berlomba-lomba menggelontorkan investasi besar untuk membangun infrastruktur data center yang menjadi tulang punggung inovasi di sektor AI.


Berbagai industri terkait AI pun berkembang pesat. Mulai dari chip, hingga konstruksi data center. Beberapa saat lalu, Citigroup memperkirakan total belanja infrastruktur AI global akan menembus US$2,8 triliun atau setara Rp46.000 triliun.

Menurut data Cruncbase, pendanaan modal ventura global naik 38% secara tahun-ke-tahun pada kuartal-III (Q3) 2025 menjadi US$97 miliar (Rp1.608 triliun). Angka itu sedikit lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya (Q2) 2025 sebesar US$92 miliar atau setara Rp1.525 triliun.

Sekitar 46% pendanaan global tersebut tertuju ke perusahaan AI, dengan 29% diinvestasikan hanya ke Anthropic, dikutip dari Reuters, Selasa (7/10/2025).

Lebih lengkap, tiga pendanaan terbesar yang dikumpulkan sepanjang kuartal yang berakhir pada September 2025 tertuju ke Anthropic (US$13 miliar), xAI (US$5,3 miliar), dan Mistral AI (US$2 miliar).

Popularitas perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang AI telah menggemparkan Wall Street sepanjang tahun ini. Bahkan, perusahaan-perusahaan AI mampu mendongkrak indeks saham utama ke rekor tertinggi.

OpenAI yang merupakan perusahaan pencipta layanan populer ChatGPT dilaporkan menjadi perusahaan privat paling bernilai di dunia pada pekan lalu, dengan valuasi menembus US$500 miliar.

Data Crunchbase menunjukkan pemain swasta di sektor chatbot AI mempimpin pendanaan pada kuartal sebelumnya. Pendanaan untuk perusahaan asal AS mendominasi sepanjang kuartal. Sebanyak US$60 miliar dana modal ventura mengalir ke perusahaan-perusahaan berbasis AS.

Pendanaan untuk sektor hardware menjadi yang terbessar kedua sepanjang kuartal ini. Adapun jenis perusahaan hardware yang naik daun juga masih terkait dengan adopsi AI, antara lain perusahaan robotik, semikonduktor, kuantum, dan infrastruktur data yang mengumpulkan secara total US$16,2 miliar, menurut data Crunchbase.

Sektor kesehatan dan bioteknologi mengumpulkan pendanaan US$15,8 miliar dan membuatnya sebagai sektor terbesar ketiga yang mendapat pendanaan paling jumbo di Q3 2025.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Proyek Rp 8.000 Triliun yang Diumumkan Trump Terancam Gagal Total

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular