Profesi Ini Sudah Mau Punah, Segera Ganti Pekerjaan Selagi Bisa

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 06/10/2025 17:10 WIB
Foto: infografis/infografis bank di dunia yang melakukan PHK terhadap karyawannya/Aristya Rahadian krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia - Satu lagi pekerjaan yang diperkirakan bakal punah karena teknologi Artificial Intelligence (AI), yakni profesi penulis siaran pers. Pemerintah hingga perusahaan nampaknya mulai mengalihkan peranan itu dengan teknologi AI.

Temuan itu diungkap dalam studi baru yang terbit dalam jurnal Patterns. Studi itu memberikan tinjauan soal tulisan yang dirilis periode setelah kemunculan ChatGPT.


Para peneliti mengumpulkan ribuan contoh teks dari seluruh web. Termasuk dari platform berita perusahaan seperti Newswire, PRwweb, dan PRnewswire.

Dari sana ditemukan satu dari empat siaran pers dihasilkan oleh AI setelah peluncuran ChatGPT pada November 2022 lalu.

Bahkan mereka juga menemukan penggunaan lebih tinggi adalah rilis yang terkait dengan sains dan teknologi, dikutip dari Gizmodo, Senin (6/10/2025).

Ternyata bukan dunia korporat saja yang memanfaatkan AI untuk membuat siaran pers. Hal serupa juga dilakukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Tim peneliti melakukan pengamatan siaran berbahasa Inggris selama beberapa tahun terakhir dari lembaga tersebut. Nampaknya PBB telah menggunakan AI untuk menyusun konten secara berkala.

Jumlah penggunaan AI juga terus mengalami peningkatan. Dari 3,1% pada kuartal pertama 2023, melompat tiga kali lipat 10,1% pada kuartal ketiga 2023.

Kemudian jumlah itu kembali melonjak, menjadi 13,7% pada kuartal yang sama tahun 2024 lalu.

Penelitian itu juga menemukan penggunaan AI tidak akan meningkat lagi. Karena telah masuk masa puncaknya, khusus siaran pers mencapai 24,3% pada Desember 2023.

Penggunaan AI di PBB juga terus meningkat. Namun tercatat laju pertumbuhan mengalami perlambatan secara signifikan.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AI Jadi Tren Layanan Kesehatan, Seberapa Siap Rumah Sakit?