3.000 Pegawai NASA Kerja Tidak Digaji, Pemerintah AS Zalim!

Redaksi, CNBC Indonesia
03 October 2025 19:05
People watch on a video screen as the spaceship InSight, NASA's first robotic lander dedicated to studying the deep interior of Mars, lands on the planet's surface after a six-month journey, in Times Square in New York City, U.S., November 26, 2018. REUTERS/Brendan McDermid
Foto: Orang-orang bereaksi ketika mereka menonton di layar video pesawat ruang angkasa InSight, pendarat robot pertama NASA yang didedikasikan untuk mempelajari bagian dalam Mars. REUTERS/Brendan McDermid

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat (AS) resmi menyetop sebagian besar operasionalnya alias shutdown pada Rabu (1/10). Hal ini menyusul kegagalan Kongres dalam menyetujui anggaran baru.

Lembaga Antariksa AS atau NASA turut mendapat imbas dari shutdown ini. Plt Kepala Keuangan NASA Steve Shinn mengatakan NASA akan memberlakukan cuti sementara terhadap 15.000 karyawan.

Kendati demikian, 3.000 karyawan diminta tetap bekerja, meski tidak mendapat gaji. Di antaranya adalah karyawan yang terlibat dalam misi Artemis untuk membawa manusia ke Bulan dan nantinya ke Mars.

Misi Artemis menggandeng kontraktor dari SpaceX milik Elon Musk dan Blue Origin milik Jeff Bezos.

Para karyawan NASA yang tetap bekerja di tengah shutdown diminta untuk mencatat waktu kerja mereka, menurut Kepala SDM NASA Kelly Elliot, dalam email yang dikirim ke para karyawan pada Rabu (1/10).

Mereka akan menerima gaji setelah shutdown dicabut dan operasional pemerintah berjalan normal seperti sedia kala.

Secara perinci, Shinn membeberkan apa saja pekerjaan NASA yang harus tetap berlanjut dan membutuhkan tenaga kerja. Selain misi Artemis, ada pula operasi yang telah direncanakan untuk Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dan misi satelit yang sudah berada dalam fase operasi.

Secara keseluruhan, shutdown berdampak pada ratusan ribu pekerja federal dan menutup sejumlah program dan layanan kunci. Beberapa karyawan yang dinilai 'esensial', seperti yang bekerja di Lembaga Keamanan Transportasi (TSA), dan pengawas kemacetan, diminta untuk terus bekerja.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article NASA Makin Miskin, Trump Tebar Duit Buat Proyek Kesayangan Elon Musk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular