Dian Siswarini Ajak Telkom, Telkomsel, Indosat, XLSmart Kolaborasi

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Senin, 29/09/2025 19:15 WIB
Foto: Rapat Umum Anggota Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia di Jakarta, Senin (29/9/2025). (CNBC Indonesia/Novina Putri Bestari)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Dian Siswarini, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam membangun industri telekomunikasi di Indonesia.

Menurut Dian, tantangan di sektor telekomunikasi saat ini makin berat sehingga diperlukan kerja sama lintas asosiasi, pelaku industri, hingga pemerintah.

"Jadi kata kunci buat kami adalah kolaborasi. Kolaborasi lintas asosiasi, bukan cuma di antara kami, tetapi juga semua pemangku kepentingan yang lain," kata Dian saat konferensi pers Rapat Umum Anggota ATSI 2025 di Jakarta, Senin (29/9/2025).


"Terutama yang paling penting adalah bagaimana bekerja sama dengan pemerintah tentunya ya," imbuhnya.

ATSI adalah asosiasi yang menaungi para penyedia layanan telekomunikasi seluler dengan anggota PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., Telkomsel, PT Indosat Tbk. atau Indosat Ooredoo Hutchison, dan PT XL Axiata Tbk. atau XLSmart.

Dian menekankan, kemitraan erat antara pelaku industri dengan pemerintah menjadi faktor paling penting dalam memperkuat ekosistem digital nasional.

"Karena kalau dalam hal ini, kami dan pemerintah itu harus hand-in-hand dalam membangun telekomunikasi dan dunia digital Indonesia," ujarnya.

ATSI menilai, tanpa regulasi yang setara, operator telekomunikasi terbebani kewajiban infrastruktur, sementara layanan Over The Top (OTT), seperti Netflix dan lainnya, bebas memanfaatkan jaringan tanpa kontribusi sebanding.

Oleh karena itu, sinergi seluruh pemangku kepentingan dinilai penting agar ekosistem digital berkembang secara adil dan berkelanjutan.

Dian mengatakan industri telekomunikasi tidak berkembang sesuai harapan karena sebagian besar "kue" bisnis diserap oleh penyedia layanan digital.

"Kue kita tuh, atau our lunch time itu banyak diambil oleh pemain lain, yang tadinya adalah pemain IT atau internet, dan masuk ke ranah telekomunikasi," ujar Dian.

Kedepannya yang harus diusulkan supaya industri tumbuh lebih baik adalah adanya keadilan di "tempat bermain" atau playing ground bagi para toperator telekomunikasi dan juga pemain-pemain lainnya.

"Terutama pada para pemain OTT tentunya. Karena tadi kalau saya sebutkan ada yang eating on lunch itu adalah kebanyakan adalah pemain OTT." pungkasnya.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perkuat Layanan, Operator Seluler Minta Izin Dipermudah & Murah