Robot Tesla Pembawa Maut, Manusia Hampir Meninggal

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
Senin, 29/09/2025 10:50 WIB
Foto: Robot humanoid Optimus (Reuters TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang teknisi robotika di pabrik Tesla di Fremont, California, melayangkan gugatan senilai US$51 juta atau sekitar Rp849 miliar kepada Tesla dan pemasok robot Jepang, FANUC America.

Penggugat bernama Peter Hinterdobler, ia menuding keduanya lalai setelah dirinya cedera parah akibat tertimpa robot di pabrik Tesla Fremont, California, pada Juli 2023. Jika tak beruntung, bukan tak mungkin insiden itu bisa membuat Hinterdobler meninggal dunia.


Pria berusia 50 tahun itu mengklaim sempat pingsan dihantam lengan robot yang mendadak bergerak dengan tenaga besar, ditambah beban penyeimbang 8.000 pon.

Ia mengatakan sudah menghabiskan biaya medis US$1 juta, dan diperkirakan membutuhkan tambahan US$6 juta untuk perawatan lanjutan.

Dalam gugatannya, ia menyebut Tesla gagal memastikan mesin sudah aman dimatikan dan distabilkan sebelum dibongkar, sementara FANUC dinilai lalai dalam desain peralatan. Ia juga mengklaim Tesla baru memperkenalkan protokol keselamatan tambahan setelah kecelakaan terjadi, demikian dikutip dari Daily Mail, Senin (29/9/2025).

Hinterdobler menuntut ganti rugi atas kehilangan upah, tekanan emosional, rasa sakit, serta berkurangnya kapasitas penghasilan. Tesla dan FANUC belum menanggapi gugatan tersebut.

Kasus ini muncul di tengah melemahnya posisi Tesla di industri kendaraan listrik. Data terbaru menunjukkan hanya 38% pemilik EV baru di AS memilih Tesla, terendah dalam delapan tahun terakhir. Penjualan Cybertruck juga jauh di bawah ekspektasi, hanya sekitar 52.000 unit sejak diluncurkan dua tahun lalu.

Meski begitu, Tesla tetap menaruh harapan besar pada strategi masa depan berbasis AI dan robotik. Lewat "Master Plan 4", perusahaan berjanji menghadirkan robot humanoid hingga mobil otonom tanpa setir.

Rencana ambisius ini bahkan dikaitkan dengan usulan kompensasi US$1 triliun untuk Elon Musk, jika mampu mendongkrak valuasi Tesla menjadi US$8,5 triliun dalam 10 tahun.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kecanggihan Inovasi Cloud & AI Perkuat Ekosistem Digital RI