China Ramai-ramai Serbu Eropa, Elon Musk Gigit Jari

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
26 September 2025 18:40
DFSK menghadirkan model mobil listrik barunya yang bernama Seres E1 dalam pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) di Ji Expo Kemayoran pada (17/5/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: DFSK menghadirkan model mobil listrik barunya yang bernama Seres E1 dalam pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) di Ji Expo Kemayoran pada (17/5/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen mobil asal China kian agresif menembus pasar Eropa. Setelah BYD, Chery, dan Xpeng lebih dulu mencatat pertumbuhan berkat harga kompetitif dan teknologi canggih, kini giliran Dongfeng Motor (DFSK) yang mengumumkan ekspansi besar-besaran.

Dongfeng menargetkan penjualan 80.000 unit di Eropa pada 2026, naik hampir tiga kali lipat dibandingkan estimasi 25.000-30.000 unit pada tahun ini.

Target tersebut akan dicapai lewat kombinasi mobil bermesin pembakaran internal (ICE), hybrid, plug-in hybrid, hingga kendaraan listrik berbasis baterai (BEV).

CEO Dongfeng Eropa, Xie Qian, dalam presentasi di Turin, Italia, menegaskan pihaknya menyiapkan lebih dari 10 model kendaraan. Lini produk itu mencakup mobil kota, SUV besar, hingga pick-up off-road yang dipasarkan melalui tiga merek, Dongfeng, Voyah untuk segmen premium, serta M-Hero untuk kendaraan off-road.

"Kami tentu bertaruh pada kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) untuk jangka panjang. Namun, untuk jangka menengah, saya pikir masih ada ruang bagi plug-in hybrid dan full hybrid," ujar Xie, dikutip dari Reuters, Jumat (26/9/2025).

"Eropa adalah pasar yang besar dan beragam. Kami cenderung fleksibel," katanya.

Saat ini, Dongfeng telah memiliki jaringan 170 dealer di Eropa dan menargetkan bertambah menjadi 280 hingga akhir tahun. Fokus awal ekspansi mencakup Italia, Polandia, Jerman, dan Prancis. Tahun depan, Dongfeng akan memprioritaskan peningkatan kepuasan pelanggan, kualitas dealer, titik penjualan, serta layanan purna jual.

Dongfeng juga akan mempertimbangkan pembangunan pabrik perakitan di Eropa. Namun langkah itu baru akan diambil bila penjualan menunjukkan pertumbuhan konsisten.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tesla Hancur Lebur, Mobil Baru Langsung Banting Harga Gila-gilaan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular