FOTO Internasional

Tampang Puas Trump Batalkan Pemblokiran TikTok di Amerika

Reuters, CNBC Indonesia
Jumat, 26/09/2025 12:20 WIB

Trump tandatangani perintah eksekutif alihkan operasi TikTok di AS ke investor lokal-global, bernilai US$14 miliar, demi lindungi data pengguna.

1/6 Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif mengenai kesepakatan yang akan melepaskan operasi TikTok di AS dari ByteDance dari pemiliknya di Tiongkok, ByteDance, di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 25 September 2025. (REUTERS/Kevin Lamarque)

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Kamis (25/9/2025) yang menetapkan rencana penjualan operasi TikTok di AS kepada investor lokal dan global. Langkah ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan undang-undang 2024 yang mengancam akan melarang aplikasi tersebut kecuali kepemilikannya di China dialihkan. (REUTERS/Kevin Lamarque)

2/6 Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif mengenai kesepakatan yang akan melepaskan operasi TikTok di AS dari ByteDance dari pemiliknya di Tiongkok, ByteDance, di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 25 September 2025. (REUTERS/Kevin Lamarque)

Menurut Wakil Presiden JD Vance, perusahaan baru yang akan mengoperasikan TikTok di Amerika Serikat diperkirakan bernilai sekitar 14 miliar dolar AS. “Ada beberapa penolakan dari pihak China, tetapi tujuan utama kami adalah memastikan TikTok tetap dapat beroperasi sekaligus melindungi privasi data warga Amerika, sebagaimana diwajibkan hukum,” ujar Vance. (REUTERS/Kevin Lamarque)

3/6 Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif mengenai kesepakatan yang akan melepaskan operasi TikTok di AS dari ByteDance dari pemiliknya di Tiongkok, ByteDance, di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 25 September 2025. (REUTERS/Kevin Lamarque)

Trump sendiri menunda penegakan larangan hingga 16 Desember guna memberi waktu bagi proses penarikan aset TikTok dari induk globalnya serta menarik investor Amerika maupun internasional. (REUTERS/Kevin Lamarque)

4/6 Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif mengenai kesepakatan yang akan melepaskan operasi TikTok di AS dari ByteDance dari pemiliknya di Tiongkok, ByteDance, di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 25 September 2025. (REUTERS/Kevin Lamarque)

Trump mengungkapkan bahwa ia telah berbicara langsung dengan Presiden China Xi Jinping terkait rencana ini. “Kami berdiskusi dengan baik, saya memberi tahu beliau apa yang sedang kami lakukan, dan beliau berkata, silakan saja,” kata Trump. (REUTERS/Kevin Lamarque)

5/6 Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif mengenai kesepakatan yang akan melepaskan operasi TikTok di AS dari ByteDance dari pemiliknya di Tiongkok, ByteDance, di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 25 September 2025. (REUTERS/Kevin Lamarque)

Kedutaan Besar China di Washington hingga kini belum memberikan tanggapan atas langkah tersebut. Meski demikian, keputusan Trump mendapat sorotan luas mengingat TikTok memiliki sekitar 170 juta pengguna di AS, termasuk 15 juta pengikut di akun pribadinya. (REUTERS/Yves Herman)

6/6 Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif mengenai kesepakatan yang akan melepaskan operasi TikTok di AS dari ByteDance dari pemiliknya di Tiongkok, ByteDance, di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 25 September 2025. (REUTERS/Kevin Lamarque)

Trump juga memuji peran TikTok yang menurutnya membantu mendongkrak popularitas hingga kemenangannya dalam pemilu tahun lalu. Bahkan, Gedung Putih baru saja meluncurkan akun resmi TikTok pada bulan lalu. “Ini akan sepenuhnya dioperasikan oleh Amerika,” tegas Trump. (REUTERS/Kevin Lamarque)