Nganggur 15 Tahun, Tiba-Tiba Transfer Rp 143,1 Triliun
Jakarta, CNBC Indonesia - Delapan dompet Bitcoin yang mengendap selama 14 tahun tiba-tiba aktif kembali. Seluruh dompet dari 2011 itu mengirimkan 80 ribu koin BTC atau sekitar US$8,6 miliar atau Rp 143,1 triliun.
Saat itu, Bitcoin masih bernilai di bawah US$ 4 per koin atau era Satoshi. Jumlah yang dapat ditansfer juga hanya sekitar 3.700 BTC saja.
Namun secara tiba-tiba puluhan ribu Bitcoin yang tersimpan itu dikirimkan. Transfer dilakukan beberapa kali dengan masing-masing 10 ribu BTC.
Spekulasi pun bermunculan pada pergerakan koin yang disebut terbesar dalam sejarah itu. Mulai dari perubahan kepemilikan, peningkatan ke dompet baru atau adanya pelanggaran keamanan.
Namun Direktur Coinbase, Conor Grogan punya pendapat lain. Dia tak melihat adanya peretasan, melainkan pengujian kunci dompet yang ternyata masih bisa dibuka.
"Kemungkinan kecil US$8 miliar dalam BTC telah diretas atau kunci pribadi yang dikompromikan," ujarnya.
Jika spekulasi peretasan itu benar, dia mengatakan transfer 80 ribu koin tersebut bisa menjadi pencurian terbesar yang pernah tercatat.
"Jika benar [sekali lagi, saya berspekulasi] ini akan jadi pencurian terbesar dalam sejarah manusia," kata Grogan.
Sementara itu, Tech Spot melaporkan tidak ada bukti 80 ribu Bitcoin telah dijual atau dipindahkan.
Arkham Intelligence juga buka suara soal pengiriman tersebut. Laporan menyebutkan kemungkinan adanya peningkatan alamat dari format lama ke alamat baru dan lebih aman.
(dem/dem)