Perusahaan Teknologi Diminta Terima Magang Fresh Graduate, Gaji UMP

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
16 September 2025 13:20
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto saat kopres di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/9/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto saat kopres di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/9/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta agar perusahaan teknologi untuk menyediakan posisi untuk penempatan magang bagi fresh graduate. Ini merupakan bagian dari paket kebijakan ekonomi 8+4+5 yang dirilis kemarin.

Paket itu program akselerasi ekonomi di tahun 2025, dan 4 paket yang dilanjutkan ke tahun 2025, hingga 5 program andalan pemerintah. Salah satu insentif itu menawarkan program magang berbayar khusus fresh graduate sebanyak 20 ribu peserta, selama satu tahun untuk S1, D3 dan lainnya.

"Saya minta minta nanti para digital company bisa menyediakan tempat untuk para mahasiswa magang di industrinya, apapun subjeknya," kata Airlangga pada AI Innovation Summit 2025, di Jakarta, Selasa (16/9/2025).

"Karena digitalisasi tidak seperti revolusi di tahun 2000 mengenai TIK, di mana lulusan yang masuk TIK hanya dari jurusan elektro atau teknik, tapi sekarang seluruh disiplin bisa digitalisasi, terutama dengan AI," katanya.

Menurutnya, ini akan dikerjasamakan dengan organisasi Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) yang merupakan wadah pelaku industri hingga akademisi untuk pengemnangan ekosistem kecerdasan buatan.

"Nah itu permintaan dari pemerintah, nanti kita dengan Korika kerja sama untuk membuat link and match antara perguruan tinggi dengan digital sector, karena digital sector ini akan menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi," katanya.

Diketahui pemerintah juga sudah menyediakan anggaran senilai Rp 198 miliar untuk program ini. Nantinya para lulusan universitas ini akan melakukan kerja magang selama 6 bulan, yang dibayar dengan standar Upah Minimum Provinsi.

Hanya saja Airlangga belum bisa membeberkan teknis penerapan program ini ketika ditanya wartawan.

"Nanti kita proses teknisnya," katanya.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tekanan Putin Makin Kuat, Anak Usaha Microsoft di Rusia Bangkrut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular