Makhluk Mungil Pembawa Kiamat, Ilmuwan Ungkap Fakta Mengerikan

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Sabtu, 13/09/2025 07:15 WIB
Foto: Jamur braket tinder / Jamur kuku / Polypore Tinder / Kuku kuda (Fomes fomentarius) pada batang pohon tumbang, Belgia. (File Foto - Universal Images Group via Getty/Arterra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebaran jamur Aspergillus kian mengkhawatirkan. Ilmuwan mengatakan ini jadi ancaman serius karena bisa mengancam nyawa banyak orang.

Aspergillus adalah jenis kapang atau jamur penyebab infeksi paru-paru serta gangguan pernapasan. Spora jamur masuk ke tubuh melalui udara yang menyebabkan penyakit aspergilosis, serta dapat berisiko untuk sistem imun lemah, penderita asma atau fibrosis kistik.


Jamur itu tumbuh subur pada suhu tinggi. Jadi dapat bertahan pada manusia dengan suhu 37 derajat celcius.

Penyebaran jamur tersebut juga kian meluas. Catatan dari studi Manchester University mengatakan telah meluas mencapai Eropa hingga Asia.

Bahkan dunia disebut dalam titik kritis karena menghadapi peningkatan patogen serta infeksi jamur, ungkap peneliti Norman van Rhijn.

"Kita berbicara tentang ratusan ribu nyawa, dan pergeseran benua dalam distribusi spesies. Dalam 50 tahun ke depan, tempat tumbuh berbagai spesies dan jenis infeksi yang kita hadapi akan berubah total," kata Rhijn, dikutip dari Financial Times.

Penyebaran yang meluas terjadi karena pemanasan global akibat penggunaan bahan bakar fosil. Di masa depan, penyebarannya juga akan tetap terjadi.

Dari laporan The Indepedent, jamur dapat mencakup 77% wilayah lagi pada 2100 karena pemanasan global karena penggunaan bahan bakar fosil.

Penyebaran jamur diprediksi akan kian meningkat signifikan mencapai wilayah utara seperti China bagian utara, Rusia, hingga Skandinavia dan Alaska.

Fenomena tersebut mengancam sembilan juta orang di Eropa menghadapi risiko infeksi mematikan.

Selain itu, ancaman juga datang dari Aspergillus flavus yang tumbuh di tanaman pangan. Dilaporkan penyebarannya kemungkinan mencakup 16% wilayah baru dan jadi ancaman untuk ketahanan pangan serta ekosistem sekitarnya secara global.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Penuhi TKDN 40%, Apple Segera Pasarkan iPhone 17 di RI