Viral Video Matahari Jatuh di Aceh, Ini Penjelasan Ahli Fisika

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 04/09/2025 07:50 WIB
Foto: dok NASA

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah video viral beredar di media sosial memperlihatkan fenomena langit yang berwarna merah di siang hari. Kejadiannya diklaim di Aceh dan banyak warganet yang menyebutnya sebagai Matahari jatuh.

Guru Besar Fisika Teori IPB University, Husin Alatas buka suara terkait hal ini. Menurutnya klaim Matahari jatuh tidak benar secara ilmiah.

"Matahari adalah bintang dengan volume 1,3 juta kali bumi dan radius 110 kali radius bumi. Jaraknya sekitar 150 juta kilometer dari bumi. Jadi, mustahil matahari jatuh ke bumi," jelas Husin, dikutip dari laman resmi IPB, Kamis (4/9/2025).


Husin menjelaskan soal kondisi langit yang mengeluarkan berbagai warna dalam kondisi yang berbeda. Biasanya langit cerah berwarna biru karena hamburan cahaya molekul udara yang ada di atmosfer.

Sementara cahaya putih Matahari terdiri dari berbagai panjang gelombang. Dia juga menjelaskan soal hamburan Rayleigh yakni saat cahaya terkena molekul udara yang berukuran kecil dibanding panjang gelombangnya.

"Dalam proses ini, cahaya biru dengan panjang gelombang kecil lebih banyak terhambur dibanding warna merah," jelasnya.

Hal berbeda terjadi saat Matahari terbit atau tenggelam yang membuat langit berwarna jingga. Saat itu posisi Matahari berada di bawah ufuk, membuat cahaya merah dan jingga lebih dominan dan tidak banyak terhambur.

Selain Reyleigh, dia juga menjelaskan soal hamburan Mie. Ini terjadi saat partikel penghalangan cahaya berukuran lebih besar seperti aerosol atau droplet air.

"Hamburan Mie menyebabkan cahaya terhambur merata untuk semua panjang gelombang. Inilah alasan awan terlihat putih, meskipun langit berwarna biru," kata Husin.

Sementara untuk langit merah seperti dalam video viral tersebut, menurutnya karena atmosfer mengandung konsentrasi tinggi aerosol atau debu halus. Misalnya terjadi karena adanya polusi, asap kebakaran atau debu vulkanik.

"Partikel-partikel ini dapat menyerap cahaya biru dan ungu serta lebih banyak memantulkan cahaya merah dan jingga. Kombinasi penyerapan selektif dan hamburan Mie membuat langit tampak merah meskipun matahari masih tinggi," tuturnya.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Alasan Mastel Minta WhatsApp Cs Bangun Infrastruktur Digital