Nasib Manusia Sudah Jelas, Laju Kiamat Tak Bisa Dicegah

Redaksi, CNBC Indonesia
Jumat, 22/08/2025 19:10 WIB
Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency

Jakarta, CNBC Indonesia - Es di Kutub Selatan mencair dalam laju yang cepat dengan skala yang masif. Saking parahnya, ilmuwan menyatakan fenomena di Antartika menunjukkan bahwa jadwal "kiamat" perubahan iklim makin dekat dan tak mungkin mundur.

Laporan penelitian di jurnal Nature menyatakan "hilangnya" es di Kutub Selatan adalah pemicu utama "kiamat" perubahan iklim. Es yang mencair membuat ketinggian laut naik sehingga arus bawah laut berubah dan membunuh hewan di laut dalam.

"Bukti makin banyak bahwa terjadi perubahan cepat, berdampak luas, dan parah di lingkungan di Antartika," kata laporan tersebut.


Para peneliti menganalisis data yang diambil dari pengamatan langsung, kondisi inti es, hingga catatan perjalanan kapal di area laut es.

"Perubahan besar membuat laut es di Antartika kehilangan variasi alami yang tercatat pada abad ini, bahkan hilangnya es di Kutub Selatan bakal terjadi lebih mendadak dan tak mungkin kembali seperti sebelumnya," tulis penelitian tersebut. 

Nerilie Abram, penulis utama dalam laporan penelitian, menyatakan perubahan di Kutub Selatan bakal berdampak ke seluruh ekosistem kemudian menimbulkan efek berantai. 

Lapisan es yang makin sedikit berarti radiasi Matahari yang dipantulkan makin sedikit. Artinya, permukaan Bumi menyerap lebih banyak panas. Kondisi ini membuat arus laut "Antarctic Overturning Circulation" melemah, padahal arus ini penting untuk mendistribusikan panas dan nutrisi, serta meregulasi cuaca.

Selain menghancurkan habitat penguin dan kril, hilangnya es dan air yang menghangat mengurangi populasi phytoplankton yang mengonsumsi karbon dari atmosfer.

Upaya manusia mengurangi emisi karbon dioksida bisa menurunkan risiko perubahan drastis di Antartika. Namun, upaya tersebut tidak akan menghentikan laju perubahan di Kutub Selatan dan laju perubahan iklim.

"Es laut Antartika adalah salah satu titik balik dalam sistem Bumi. Ketika es laut Antartika mulai menghilang, apa yang terjadi adalah proses yang terus berulang. Bahkan jika manusia sukses membuat iklim lebih stabil, es di Antartika akan terus menghilang," kata Abram.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OCA Indonesia, Solusi Interaksi Dengan Teknologi Omnicahnnel