Wilayah RI Dihantam Gempa Bertubi-tubi, BMKG Ungkap Faktanya
Dalam sepekan terakhir, tepatnya dalam periode 15-21 Agustus 2025, BMKG mencatat ada 47 kejadian gempa bumi di Indonesia. Sebanyak 2 gempa bumi dirasakan dampaknya oleh masyarakat.
Di wilayah Karawang-Bekasi, gempa berkekuatan M4,7 pada Rabu (20/8) malam sempat membuat heboh. Bahkan, layanan transportasi umum dihentikan sementara untuk menjaga keamanan penumpang.
Gempa tersebut lantas diikuti 15 gempa susulan yang tercatat BMKG hingga Kamis (21/8) pukul 20.00 WIB. BMKG mengatakan gempa susulan biasanya memang terjadi setelah gempa signifikan. Seiring berjalannya waktu, kekuatan dan frekuensi gempa susulan akan berkurang.
Namun, BMKG juga memperingatkan potensi gempa besar jika dalam wilayah yang dihantam gempa masih memiliki patahan yang belum mengeluarkan energinya.
Kembali ke fenomena gempa bertubi-tubi di wilayah Indonesia, BMKG mengatakan pada periode 15-21 Agustus 2025 didominasi oleh gempa berkekuatan kecil (M<4,0), yakni sebanyak 37 kejadian. Kedalamannya juga dangkal (D<60) sebanyak 28 kejadian.
"Frekuensi kejadian gempa bumi harian paling tertinggi tanggal 16 Agustus 2025, yakni sebanyak 11 kejadian. Paling banyak terjadi di Pulau Timor dan sekitarnya," tulis BMKG di unggahan akun Instagram resminya, dikutip Jumat (22/8/2025).
BMKG memperingatkan agar masyarakat mencegah penyebaran hoax terkait kegempaan dan tsunami. Pantau terus informasi terkini dari BMKG, yang bisa turut diakses lewat kanal CNBC Indonesia!
(fab/fab)