
Gempa Bumi Bekasi Warga Rasakan Getaran Seperti Truk, Cek Imbauan BMKG

Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Karawang dan episenternya berada pada jarak 19 km Tenggara Kabupaten Bekasi, terasa hingga di Purwakarta, Cikarang, Depok, Bandung, Jakarta, Tangerang.
Gempa bumi pertama terkadi pada Rabu (20/8) malam pukul 19:54 WIB dengan kekuatan M4,7, menurut catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Selanjutnya, terjadi gempa susulan pada pukul 20:16 WIB dengan kekuatan M2,1. Tak berhenti sampai di situ, masih terjadi 4 gempa susulan lagi semalam kemarin di wilayah Jawa. Masing-masing memiliki kekuatan M1,9 hingga M3,9. Terakhir tercatat pada pukul 22:39 WIB.
Di seluruh Indonesia, terjadi puluhan gempa pasca insiden di Bekasi. Wilayah sebarannya ada di Sulawesi, Sumbawa, Jawa, Bali, Flores, Minahasa, dsb.
Dalam pernyataan resminya, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang dipicu sumber sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust).
Daryono mengatakan dampak yang terasa meluas hingga ke Purwakarta, Cikarang, Depok, Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi Timur, Tangerang, Pandegalang, Cianjur, Pelabuhanratu, dan Lebak. Berikut perinciannya:
- Gempa di Bekasi dirasakan dengan Skala Intensitas III-IV MMI. Artinya, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
- Gempa dirasakan di Purwakarta, Cikarang dan Depok dengan Skala Intensitas III MMI. Artinya, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
- Gempa dirasakan di Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi Timur dengan Skala Intensitas II - III MMI. Artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
- Gempa dirasakan di Tangerang, Pandegalang, Cianjur dan Pelabuhanratu, Lebak dengan Skala Intensitas II MMI. Artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," Daryono memungkasi.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gempa Megathrust Hantui RI, 'Kekuatan' AI Jadi Penolong?
