Pedagang HP China Makin Susah, Jualan HP India Malah Laku Keras
Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja pasar HP China memprihatinkan di kuartal-II (Q2) 2025. Firma riset IDC dan Canalys melaporkan pengapalan HP di pasar smartphone terbesar di dunia tersebut turun 4% dari tahun-ke-tahun (YoY).
Di saat bersamaan, pasar HP di India kian bergairah. Laporan IDC menunjukkan pengapalan HP di India pada Q2 2025 tumbuh positif 7,3% YoY, setara dengan 37 juta unit HP.
Sepanjang semester-I (H1) 2025, ada 70 juta unit HP yang dikapalkan di India. Angka itu menandai pertumbuhan tipis 0,9% YoY, dikutip dari Mashable India, Selasa (12/8/2025).
Kendati demikian, permintaan konsumen yang melemah akibat kenaikan harga HP diprediksi akan menghambat pertumbuhan sepanjang tahun.
Vivo mempertahankan posisinya sebagai juara HP di India pada Q2 2025, mengalahkan Samsung dan Oppo. Pengapalan HP Vivo didorong peluncuran model-model di berbagai segmen, diskon produk lawas, peningkatan margin offline, serta upaya promosi besar-besaran.
Segmen premium dengan harga US$600-800 menunjukkan pertumbuhan paling signifikan sebesar 96,4% YoY. Pangsa pasarnya meningkat dari 2% menjadi 4% dengan iPhone 15 dan 16 mendominasi penjualan di segmen ini sebesar 60%.
Selanjutnya, segmen entry-level dengan harga di bawah US$100 juga tumbuh sebesar 22,9% YoY, dipimpin oleh seri Xiaomi Redmi A4 dan A5. Pangsa pasarnya tercatat 16% dari total pengapalan HP di Q2 2025.
Segmen bujet massal dengan harga US$100-200 yang menguasai pangsa pasar terbesar (42%) hanya tumbuh 1,1% YoY. Vivo, Oppo, dan Realme mendominasi segmen ini.
Segmen menengah-premium dengan harga US$400-600 mencatat pertumbuhan kuat 39,5% YoY. Oppo dan OnePlus lumayan kuat di segmen ini.
Terakhir, segmen super-premium dengan harga di atas US$800 turut tumbuh 15,8% YoY. Di segmen ini, Samsung mengalahkan Apple dengan pangsa pasar 49% berbanding 48%.
(fab/fab)