
Bocah 21 Tahun Bikin Startup Viral Langsung Cuan Rp 244 Miliar

Jakarta, CNBC Indonesia - Startup bernama Cluely sempat menggemparkan industri teknologi beberapa saat lalu. Startup tersebut membantu pengguna berbuat 'curang' dalam wawancara kerja, ujian, dan panggilan sales call.
Tak menunggu waktu lama, Cluely berhasil mengumpulkan pendanaan seri A sebesar US$15 juta (Rp244 miliar) pada Juni lalu. Pendanaan tersebut dipimpin oleh Andressen Horowitz.
Dua investor yang tidak tergabung dalam pendanaan tersebut mengatakan kepada Tech Crunch estimasi valuasi Cluely pasca pendanaan tersebut bisa mencapai US$120 juta (Rp1,9 triliun).
Namun, Andreessen Horowitz dan CEO Cluely, Roy Lee, tidak merespons permintaan komentar dari Tech Crunch terkait angka tersebut.
Pendanaan Cluely pada Juni 2025 hanya berselang 2 bulan dari pendanaan tahap awal (seed funding) yang dikantongi perusahaan sebesar US$5,3 juta (Rp86 miliar). Seed funding tersebut dipimpin oleh Abstract Ventures dan Susa Ventures.
Di balik startup sensasional yang mencuri perhatian, ternyata pendiri sekaligus CEO Cluely adalah 'bocah' 21 tahun. Roy Lee dan co-founder Neel Shanmugam ditangguhkan dari status mahasiswa di Universitas Columbia.
Pasalnya, mereka mengembangkan tool berbasis AI yang dinamai 'Interview Code'. Tool itu membantu para engineer berbuat curang dalam wawancara teknis.
Dalam beberapa unggahannya di X dan wawancara di podcast, Lee mengatakan Cluely adalah startup yang mendulang profit. Sosoknya cukup provokatif di media sosial dan kerap membuat konten video yang memancing diskusi.
Di saat bersamaan, kontroversi yang ia ciptakan turut menjadi strategi pemasaran untuk mempromosikan penggunaan Cluely.
Pada April 2025 misalnya, Cluely menerbitkan video peluncuran yang kontroversial. Dalam video itu, diperlihatkan Lee menggunakan asisten AI tersembunyi untuk berbohong kepada seorang wanita tentang usianya, dan bahkan pengetahuannya tentang seni, saat berkencan di restoran mewah.
Langsung Rekrut Karyawan Bergaji Tinggi
Pasca mengamankan pendanaan jumbo, Cluely tak segan-segan berinvestasi pada karyawan. Pada Juli 2025 lalu, Lee menuliskan di LinkedIn bahwa startup-nya yang berbasis di San Francisco menawarkan gaji pokok untuk engineer sebesar US$1 juta. Selain itu, untuk designer, gaji yang ditawarkan berkisar US$250.000-350.000.
Sebagai informasi, gaji engineer entry-level di San Francisco umumnya dipatok mulai US$75.000. Sementara engineer senior bisa mengumpulkan hingga US$235.000, menurut Kruze Consulting, dikutip dari Business Insider.
Adapun gaji untuk designer biasanya sekitar US$80.000-150.000 untuk level jenior, serta US$100.000-172.000 untuk posisi senior.
Dalam unggahannya, Lee mengatakan tak percaya dengan prinsip bahwa startup sebaiknya tak membayar mahal untuk gaji karyawan. Menurut dia, membangun startup yang berkelas harus bisa mewah di segala hal, termasuk gaji karyawan.
Kontroversi lainnya, Lee mengatakan akan mengecek sendiri semua aplikasi kerja yang masuk. Ia menekankan tak peduli dengan sekolah, pengalaman kerja, usia, serta status kewarganegaraan.
"Tolong, jadilah kelas dunia," kata Lee.
Lee juga mengatakan startup tak perlu 100 karyawan. Ia hanya membutuhkan beberapa orang yang benar-benar berdampak.
Sebelumnya, ia mengatakan Cluely hanya merekrut engineer dan influencer untuk menggenjot pertumbuhan. Kepada Business Insider, Lee mengatakan tujuan utamanya untuk Cluely saat ini adalah mencapai 1 miliar view di semua platform.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Startup Bikin Alat Curang, Dijamin Lolos dan Ujian Wawancara Kerja
