Hujan Ekstrem Menghantam Wilayah RI, Waspada Banjir di Lokasi Ini

Redaksi, CNBC Indonesia
12 August 2025 13:05
Banjir yang melanda di kawasan Jati Pdang, Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Banjir yang melanda di kawasan Jati Pdang, Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hujan ekstrem diprediksi akan melanda beberapa wilayah Indonesia hingga 13 Agustus 2025. Hal tersebut diungkap Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman Instagram resminya.

"BMKG imbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan hadapi potensi cuaca ekstrem beberapa hari ke depan. Peringatan ini dikeluarkan setelah terpantau peningkatan curah hujan signifikan di beberapa wilayah Indonesia sejak awal Agustus 2025," kata BMKG melalui unggahannya, dikutip Selasa (12/8/2025).

Lebih lanjut, BMKG menjelaskan bahwa peningkatan curah hujan dipicu kombinasi fenomena atmosfer yang mendorong pertumbuhan awan hujan masif. Hal ini berpotensi memicu hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Adapun potensi tersebut diprediksi terjadi di sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua, pada 11-13 Agustus 2025.

BMKG memperkirakan intensitas hujan menurun pada periode 14-16 Agustus 2025. Kendati demikian, wilayah Bengkulu, Kalimantan Timur, dan Papua Pegunungan tetap berpotensi mengalami hujan lebat.

Sementara itu, angin kencang disebut dapat memicu gelombang laut tinggi yang berpeluang terjadi di Aceh, Banten, Jawa Barat, Bali, Maluku, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Papua Selatan.

Peningkatan signifikan curah hujan juga dapat mengganggu aktivitas panen dan tanam di sebagian wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera Selatan.

"Petani diimbau menghindari penanaman di lahan rendah, rawan genangan, serta memperkuat saluran irigasi dan drainase," tulis BMKG di unggahannya.

BMKG mengingatkan agar masyarakat yang berwisata ke pantai selatan Jawa dan Bali untuk berhati-hati terhadap gelombang tinggi dan angin kencang. Aktivitas snorkeling dan surfing sebaiknya ditunda.

Selain itu, bagi masyarakat yang berwisata di jalur darat, tetap diminta waspada jalan licin dan longsor, terkhusus di wilayah pegunungan dengan curah hujan tinggi.

Turbulensi dan gangguan penerbangan akibat awan Cumulonimbus dan awan konvektif lain dikatakan berpotensi terjadi di wilayah Sumatera, Banten, Jawa Barat, Selat Karimata, Laut Natuna, Kalimantan, Selat Makassar, dan Papua.

"Waspada Cuaca Ekstrem! Hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang diprakirakan melanda banyak wilayah hingga 13 Agustus 2025. Potensi dampak: banjir, longsor, gelombang tinggi, hingga gangguan transportasi," tulis BMKG di unggahan Instagram resminya.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BMKG Warning Hujan Lebat Angin Kencang Hantam RI, Ini Lokasinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular