
Bisnis Baru Telkom Dijamin Laku Keras, Asetnya Rp 150 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - Telkom berupaya memperluas jangkauan bisnisnya, sehingga tidak dikenal sebagai perusahaan yang semata-mata menjual produk seluler. Salah satu strateginya adalah melakukan spin-off bisnis kabelnya, Infranexia.
"Kita punya panjang kabel fibernya itu 4 kali keliling bumi, sekitar 180 ribu kilometer. Data center dan juga data center kita punya 33, dan kita punya office all around the world itu di 15 negara," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Arthur Angelo Syailendra, di kantornya, Snein (11/8/2025).
"Jadi the problem ini sekarang ini mereka tuh ke-track di kita gitu, and my job is to actually unlock this, supaya orang realize Telkom ini tuh enggak cuman Telkomsel, kita nggak cuman jualan seluler doang gitu," dia menambahkan.
Nantinya, unit bisnis Infranexia tidak hanya akan melayani usaha Telkom, namun akan berdiri sendiri. Angelo menjelaskan, bisnis tersebut telah mulai transfer aset. Setidaknya pada fase 1 pada akhir tahun ini, aset senilai Rp 150 triliun akan dipindahkan ke Infranexia.
Bahkan untuk spin-off ini, Angelo mengatakan menjadi salah satu agenda nomor satu jajaran direksi Telkom. Mereka mengupayakan untuk bisa dieksekusi dengan tepat.
![]() Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Arthur Angelo Syailendra, di Jakarata, Senin (11/8/2025). (CNBC Indonesia/Novina Putri Bestari) |
"Jadi ini penting sekali, ini menjadi salah satu agenda nomor satu untuk BOD yang sekarang eksekusi secara tepat, membangun manajemen tim yang bagus, dan mulai melakukan ekspansi ke daerah-daerah lainnya gitu," jelasnya.
Sebelumnya Telkom telah membuka usaha MitraTel ke pihak lain. Begitu juga beberapa perusahaan teknologi global yang telah menggunakan data center milik Telkomsel.
Bisnis FTTH ini akan dijual ke perusahaan lain. Bukan hanya perusahaan layanan internet yang sudah mencapai 1.300-an perusahaan hingga perusahaan teknologi seperti Google serta Microsoft.
"Jadi emang kita tidak hanya spin off, tapi dari segi model yang seperti tadi saya bilang di service excellence, membuka ini kepada semua pemain gitu Pak. Jadi nggak kita tongkrongin-tongkrongin hanya untuk serve kebutuhan Telkom," ucapnya.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 150 T Sepanjang 2024
