
Megatsunami Setinggi 200 Meter Hantam Greenland, Kiamat Makin Dekat

Jakarta, CNBC Indonesia - Ilmuwan kebingungan dengan fakta megatsunami setinggi 200 meter yang dilaporkan menghantam Greenland.
Dikutip dari IFL Science, Senin (11/8/2025), megatsunami di Fjord, Greenland, tersebut terjadi pada 2023 silam. Namun, insiden itu baru terdeteksi setahun kemudian.
Megatsunami 200 meter di Greenland kabarnya terjadi akibat tanah longsor yang disebabkan jatuhnya 15 juta meter kubi batu dan es dari lereng sepanjang 600-900 meter.
Penampakan yang terlihat dari citra satelit mengungkap ada empat longsor baru bersama dengan longsoran lainnya.
Hal tersebut juga membuat para ilmuwan kebingungan. Hanya sedikit informasi yang bisa mereka dapatkan dari megatsunami tersebut.
"Saat kami mulai petualangan ilmiah, semua orang bingung dan tidak ada seorangpun yang paham," ujar Kristian Svennevig dari Survei Geologi Denmark dan Greenland, dikutip Senin (11/8/2025).
Ia mengatakan pihaknya hanya mengetahui megatsunami terjadi karena longsor. Ini diketahui melalui beberapa upaya para ilmuwan.
"Kami hanya tahu kaitannya dengan tanah longsor. Kami berhasil memecahkan teka-teki ini lewat upaya interdisipliner dan internasional yang besar," jelasnya menambahkan.
Dalam makalah oleh tim Svennevig disebut megatsunami itu terjadi selama seminggu dan tegak lurus dengan arah tsunami awal. Mereka juga menemukan kemungkinan asal usul penyebab mega tsunami.
Longsor dikatakan oleh tim peneliti karena adanya perubahan iklim. Terdapat perbedaan suhu ekstrem pada musim panas dan dingin membuat longsor terjadi pada musim semi.
Sejumlah hal menyebabkan longsor, misalnya lapisan es yang mencair, kurangnya penopang es dan perubahan pola presipitasi.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Megatsunami 200 Meter Gulung Greenland, Ilmuwan Teriak Kiamat
