HP Sony Xperia Mau Comeback Setelah Lama Tak Terdengar

Redaksi, CNBC Indonesia
08 August 2025 16:30
Sony's Xperia 5 mobiles are pictured at the IFA consumer tech fair in Berlin, Germany, September 5, 2019. REUTERS/Hannibal Hanschke
Foto: Sony Xperia 5 (REUTERS/Hannibal Hanschke)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sony sudah menutup bisnis smartphone di Indonesia sejak 2016. Di kancah global, bisnis smartphone Sony juga empot-empotan menghadapi persaingan dengan pabrikan kawakan seperti Apple, Samsung, Xiaomi, dkk.

Kendati demikian, seri smartphone Sony Xperia tak sepenuhnya ditinggalkan. Dalam laporan kinerjanya baru-baru ini, Sony mengatakan Xperia adalah bagian bisnis yang sangat penting dan akan terus dijaga.

"Teknologi komunikasi adalah teknologi yang penting dan telah didalami Sony sejak sekian lama. Kami ingin terus menghargai bisnis smartphone kami," kata CFO Sony Lin Tao, dikutip dari 9toGoogle, Jumat (8/8/2025), berdasarkan laporan CNET Japan.

Kendati demikian, Tao menekankan bahwa teknologi komunikasi bisa digunakan di area-area lain di luar smartphone.

Sebagai informasi, nama Sony Xperia tak pernah masuk di jejeran 'top 5' merek smartphone dengan pangsa pasar tertinggi secara global. Relevansinya sudah lama tergeser oleh perusahaan smartphone lain yang terus berinovasi.

Pada 2019 lalu, Sony sempat dilaporkan menutup bisnis Sony Mobile yang menaungi produksi smartphone. Namun, divisi itu kemudian dilebur dengan divisi lain menjadi Sony Corporation pada 2021.

Smartphone Sony mencapai masa kejayaannya pada 2007 silam ketika masih di bawah divisi Sony Ericsson. Kala itu, Sony berhasil menempati posisi ke-4 pabrikan dengan pangsa pasar tertinggi yang mengantongi 9% pasar global.

Pada 2017, pangsa pasar global Sony Mobile tersisa 1%. Dari waktu-ke-waktu, popularitasnya makin berkurang di Asia.

Pengumuman Sony yang mengatakan masih menganggap bisnis smartphone penting bagi perusahaan merupakan hal mengejutkan.

Pasalnya, belum lama ini beredar rumor bahwa Sony akan menarik kembali upayanya untuk menjual smartphone Xperia di Eropa. Perusahaan ini juga telah kehilangan banyak pangsa pasar di negara asalnya, Jepang, sebagian besar menarik diri dari pasar AS, dan awal tahun ini berhenti memproduksi perangkatnya sendiri.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Elon Musk Siap-Siap Gigit Jari, Pengganti Starlink Kian Terkenal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular