Apple Bangun Pabrik di AS, Dampaknya Langsung Terlihat

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
07 August 2025 10:50
CEO Apple Tim Cook berbicara saat ia bersama Presiden AS Donald Trump menyampaikan pengumuman Apple tentang investasi $100 miliar dalam manufaktur AS, di Ruang Oval di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 6 Agustus 2025. REUTERS/Jonathan Ernst
Foto: CEO Apple Tim Cook berbicara saat ia bersama Presiden AS Donald Trump menyampaikan pengumuman Apple tentang investasi $100 miliar dalam manufaktur AS, di Ruang Oval di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 6 Agustus 2025. REUTERS/Jonathan Ernst

Jakarta, CNBC Indonesia - Apple mengumumkan langkah besar dalam memperkuat kehadiran manufakturnya di Amerika Serikat (AS).

Dalam pertemuan bersama Presiden Donald Trump di Gedung Putih, CEO Apple Tim Cook mengonfirmasi bahwa perusahaan akan meningkatkan investasinya di AS dari US$500 miliar menjadi US$600 miliar selama empat tahun ke depan.

Langkah ini dibarengi dengan peluncuran program manufaktur baru bertajuk American Manufacturing Program, yang dirancang untuk memperluas produksi dalam negeri di tengah tekanan geopolitik dan tarif perdagangan.

Tak butuh waktu lama, sentimen pasar langsung merespons positif pengumuman ini. Saham Apple melonjak hingga 5% dalam perdagangan Rabu (6/8), waktu setempat.

Tim Cook menegaskan bahwa Apple berkomitmen untuk lebih mengoptimalkan rantai pasok global dengan memperbesar peran AS.

"Kami tentu berupaya mengoptimalkan rantai pasokan kami, dan pada akhirnya kami akan melakukan lebih banyak di Amerika Serikat," ujar Cook, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (7/8/2025).

Selama ini, Trump kerap mendesak Apple agar memindahkan lini produksi iPhone dari China dan India ke AS.

Cook sendiri memiliki hubungan yang naik-turun dengan Trump sepanjang tahun lalu. Meskipun Trump sempat memuji CEO Apple, dalam beberapa bulan terakhir ia mengatakan memiliki "masalah" dengan eksekutif tersebut dan terus mendorong Apple untuk merakit iPhone di Amerika Serikat, bukan di China atau India.

Apple menghadapi peningkatan biaya lebih dari US$1 miliar pada kuartal ini karena tarif impor yang diberlakukan Trump, terutama yang terkait dengan China.

Cook juga mengingatkan para investor dalam laporan pendapatan pada 31 Agustus bahwa sebagian besar produk Apple akan terkena tarif baru di bawah investigasi Section 232, bentuk tarif potensial atas semikonduktor yang menurut Apple akan berdampak besar pada perusahaan.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article CEO Apple Mendadak Muncul di Kampung Pencipta DeepSeek

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular