Heboh Harga Tiket Pesawat Diatur AI, Maskapai Buka Suara

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 04/08/2025 13:40 WIB
Foto: Pesawat penumpang Delta Air Lines terlihat diparkir di Bandara Internasional Birmingham-Shuttlesworth di Birmingham, Alabama, AS (25/3/2020)). )REUTERS /Elijah Nouvelage)

Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai Delta Air Lines buka suara soal kabar akan menggunakan AI untuk mengatur harga pesawat. Perusahaan memastikan tidak akan menggunakan teknologi dan data pribadi untuk mengatur harga tiket pesawat yang dipersonalisasi.

Ini menjawab pernyataan sejumlah senator Demokrat, Ruben Gallego, Mark Warner dan Richard Blumenthal. Mereka menyebut perusahaan akan menggunakan teknologi AI untuk menetapkan harga individual.


Harga yang dipersonalisasi ini akan membuat kenaikan hingga mencapai 'titik kesulitan' pada masing-masing konsumen maskapai.

"Tidak ada produk tarif yang pernah digunakan, diuji, atau direncanakan Delta menargetkan pelanggan dengan harga individu berbasis data pribadi," jelas Delta kepada para senator melalui surat, dikutip dari Reuters, Senin (4/8/2025).

Pengakuan itu disambut baik para senator. Meski begitu mereka menyampaikan banyak pertanyaan dan ingin lebih banyak detil soal data apa yang dikumpulkan saat menetapkan harga tiket.

"Delta menyampaikan satu hal pada investor dan menyampaikan hal lain pada publik. Jika Delta memang menggunakan data agregat, bukan data individual itu kabar baik," kata Gallego.

Sebelumnya, Delta memang telah mengungkapkan rencana penggunaan AI pada manajemen pendapatan. Bersama dengan perusahaan penetapan harga AI, Fetcherr, setidaknya 20% jaringan domestiknya akan menggunakan teknologi tersebut pada akhir tahun 2025.

Sementara itu, Presiden Delta Glen Hauenstein pernah juga berbicara soal penetapan harga berbasis AI pada Desember lalu yang kemudian dikutip para senator. Dia mengatakan teknologi milik perusahaan mampu menetapkan tarif berdasarkan prediksi jumlah yang bersedia dibayarkan orang untuk produk premium terkait tarif dasar.

Di sisi lain, penggunaan AI untuk harga tiket ditolak oleh maskapai lain American Airlines. CEO Robert Isom mengatakan penggunaan teknologi akan merusak kepercayaan konsumen dan tidak pantas.

"Soal penggunaan AI dengan cara itu, tidak pantas. Dan dari pihak American, itu bukan sesuatu yang akan dilakukan," tegasnya minggu lalu.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bantu RI Perkuat Infrastruktur Digital, Wowrack Punya Cara Ini!