Pendiri Tesla yang Asli Sedih Elon Musk Bikin Mobil Mirip Bak Sampah

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
01 August 2025 10:45
Mobil pickup listrik canggih andalan Elonmusk Cybertruck yang tahan peluru namun rusak oleh sebuah rakun. (X @niccruzpatane)
Foto: Mobil pickup listrik canggih andalan Elonmusk Cybertruck yang tahan peluru namun rusak oleh sebuah rakun. (X @niccruzpatane)

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu pendiri awal Tesla, Martin Eberhard, mengungkapkan kekecewaannya terhadap perusahaan yang kini dipimpin Elon Musk. Dalam sebuah wawancara terbaru, Eberhard bahkan menyebut kendaraan terbaru Tesla, Cybertruck, mirip bak sampah.

Banyak yang belum tahu kalau Elon Musk sebenarnya bukanlah pendiri Tesla. Faktanya, Musk adalah CEO keempat perusahaan tersebut ketika ia pertama kali bergabung pada tahun 2008.

Meski Musk berjasa besar dalam mengubah arah dan produk Tesla, para pendiri aslinya adalah Martin Eberhard dan Marc Tarpenning, yang meluncurkan Tesla pada tahun 2003.

Selama bertahun-tahun, Musk dan para eksekutif awal Tesla kerap berselisih. Ketegangan antara Musk dan Eberhard bahkan berujung pada gugatan hukum dan penyelesaian pada tahun 2009. Dalam penyelesaian itu, disepakati bahwa Musk boleh menyebut dirinya sebagai salah satu pendiri Tesla, bersama Eberhard, Tarpenning, JB Straubel, dan Ian Wright.

Insinyur AS dan salah satu pendiri Tesla Martin Eberhard menghadiri ET Global Business Summit di New Delhi pada 23 Februari 2019. (Photo by CHANDAN KHANNA / AFP/File Foto)Insinyur AS dan salah satu pendiri Tesla Martin Eberhard menghadiri ET Global Business Summit di New Delhi pada 23 Februari 2019. (Photo by CHANDAN KHANNA / AFP/File Foto)

Komentar pedas soal 'bak sampah' itu, dilontarkan Eberhard dalam wawancara dengan YouTuber otomotif Kim Java. Ia secara terang-terangan menyayangkan keputusan Tesla yang membatalkan proyek mobil listrik murah. Padahal, menurutnya, itulah kendaraan yang paling dibutuhkan dunia saat ini.

"Saya sebenarnya kecewa karena Tesla membatalkan program mobil murahnya, karena itulah yang dibutuhkan dunia, bukan truk yang terlihat seperti tempat sampah," kata Eberhard, dikutip dari Gizmodo, Jumat (1/8/2025).

Cybertruck sendiri merupakan salah satu proyek ambisius Elon Musk yang dirancang sebagai truk listrik masa depan dengan desain futuristik dan material baja tahan peluru.

Cybertruck baru Tesla dipamerkan di toko Tesla di San Diego, California, AS, 20 November 2023. (REUTERS/Mike Blake)Cybertruck baru Tesla dipamerkan di toko Tesla di San Diego, California, AS, 20 November 2023. (REUTERS/Mike Blake)

Namun sejak peluncurannya, kendaraan ini kerap menuai kritik karena desain yang ekstrem, bobot yang berlebihan, dan harga yang jauh dari ekspektasi publik.

Tesla sebelumnya sempat menjanjikan kehadiran mobil listrik seharga US$25.000 (sekitar Rp400 jutaan), yang akan dibangun dengan platform baru dan teknologi manufaktur inovatif. Namun laporan Reuters pada 2023 menyebut bahwa Musk telah membatalkan proyek tersebut dan memilih fokus pada robotaksi otonom.

Meski Musk sempat membantah laporan itu dan menyebut Reuters berbohong, laporan lanjutan menyebut para manajer senior Tesla justru bingung dengan pernyataan Musk karena proyek tersebut memang telah dihentikan.

Di sisi lain, Eberhard juga tetap memberikan pujian atas pencapaian Musk dalam membawa Tesla menjadi salah satu perusahaan paling bernilai di dunia.

"Itu hal yang bagus. Saya senang melihat bayi saya masih bertahan," ujarnya.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tesla Dikabarkan Cari Pengganti Elon Musk, Ini Kata Direksinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular