Disuruh Bangun Pabrik iPhone, Apple Malah Bikin Sekolah

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
30 July 2025 19:40
Ilustrasi Apple. (REUTERS/Mike Blake/File Photo)
Foto: Ilustrasi Apple. (REUTERS/Mike Blake/File Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Apple membuka sekolah programmer baru di kota Detroit, Amerika Serikat (AS). Program pendidikan itu dibuka saat Presiden Donald Trump terus-terusan menekan perusahaan AS untuk membuka manufaktur di dalam negeri.

Apple Manifacturing Academy dikelola oleh Michigan State University. Sekolah ini menawarkan soal manufaktur dan AI pada mereka yang melakukan usaha kecil dan menengah yang baru dibuka Agustus mendatang.

"Dengan program baru ini, kami gembira membantu lebih banyak bisnis menerapkan manufaktur cerdas sehingga mereka bisa membuka peluang bagi perusahaan dan negara kita," kata kepala operasi Apple, Sabih Khan dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (30/7/2025).

Janji pembukaan sekolah itu sudah dilakukan Apple sejak Februari lalu. Saat itu, perusahaan mengumumkan rencana investasi lebih dari US$500 miliar (Rp8.195 triliun) selama lima tahun di negara tersebut.

Investasi itu bukan hanya untuk pendidikan saja, namun untuk produk dan perusahaan. Apple menjanjikan akan merakit server AI di Houstun dan membeli chip dari TSMC.

Trump diketahui terus mendorong Apple membuka pabrik perakitan iPhone di AS. Raksasa teknologi diketahui memiliki pabrik di luar negara asalnya, seperti China dan India.

Bahkan, Trump juga sempat menyindir Apple saat mengatakan memiliki sedikit masalah dengan CEO Tim Cook pada Mei lalu. Dia mengatakan perusahaan memperluas produksi ke India sebagai cara menghindari tarif yang diterapkan untuk China.

"Saya bilang kepadanya, 'teman, saya memperlakukanmu dengan baik. Kamu datang ke sini dengan US$500 miliar, namun kudengar kamu membangun di seluruh India'. Saya tidak ingin kamu membangun di India," jelas Trump.

Strategi Apple 'memuluskan' penjualan produk di berbagai pasar memang kerap dilakukan lewat pembangunan fasilitas pendidikan. Di Indonesia, Apple menjadi satu-satunya produsen smartphone yang memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lewat investasi di fasilitas pendidikan 'Apple Developer Academy'. Pabrikan lain seperti Samsung dan Oppo memenuhi TKDN lewat skema manufaktur. 

Apple sejauh ini telah memiliki 4 Apple Developer Academy di seluruh Indonesia. Negara lain yang juga memiliki sekolah serupa adalah Brasil, Arab Saudi, dan Korea Selatan. Khusus di Detroit, sekolah itu akan memiliki sekitar 200 mahasiswa setiap tahunnya.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pabrik iPhone Pindah ke Negara Tetangga, China Mulai Ditinggalkan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular