Amerika Gagal, Sumber Duit Manusia Rp 2.300 Triliun Banjir di China

Redaksi, CNBC Indonesia
25 July 2025 18:30
FILE PHOTO: Flags of China and U.S. are displayed on a printed circuit board with semiconductor chips, in this illustration picture taken February 17, 2023. REUTERS/Florence Lo/Illustration/File Photo
Foto: REUTERS/Florence Lo

Jakarta, CNBC Indonesia - Tren terbaru di China membuktikan bahwa upaya Amerika Serikat memblokir ekspor chip tercanggih buatan Nvidia gagal total.

Menurut Reuters, bisnis reparasi chip GPU H100 Nvidia di China naik pesat. Chip AI tersebut padahal termasuk dalam produk buatan AS yang dilarang dijual ke perusahaan China.

Puluhan perusahaan di China berlomba menawarkan layanan reparasi chip H100, A100, dan chip AI lainnya.

Pemerintah AS melarang penjualan chip H100 sejak September 2022 atau sebelum komponen penting teknologi AI tersebut diluncurkan. Alasan pemblokiran adalah menghambat perkembangan industri AI di China serta mencegah akses militer atas teknologi tersebut. A100, yang diluncurkan 2 tahun sebelumnya, juga diperlakukan serupa.

"Ada permintaan reparasi yang sangat signifikan," kata pemilik salah satu perusahaan di Shenzen yang menawarkan layanan reparasi GPU H100. Perusahaan tersebut telah melayani reparasi GPU game buatan Nvidia selama 15 tahun dan mulai menerima perbaikan chip AI sejak 2024.

Ia mengaku bahkan harus mendirikan perusahaan baru untuk melayani permintaan yang melonjak. Kini, perusahaan itu memperbaiki 500 chip AI buatan Nvidia tiap bulan.

Reparasi GPU canggih ini memakan biaya 10.000 yuan hingga 20.000 yuan (Rp22,8-Rp45,6 juta).

Fasilitas reparasi chip Nvidia di iklan media sosial memperlihatkan ruangan yang bisa memuat 256 server agar bisa meniru kondisi ruang di data center.

Pertumbuhan bisnis reparasi yang terjadi sejak akhir tahun lalu menunjukkan bahwa chip buatan Nvidia banyak diselundupkan. Dokumen tender juga menggambarkan bahwa pemerintah dan militer kerap melakukan pembelian chip yang sama.

Sumber Reuters menyatakan GPU H100 dan A100 digunakan dengan intens di China sehingga rentan rusak. GPU buatan Nvidia biasanya bisa digunakan selama 2 hingga 5 tahun sebelum diperbaiki.

Nvidia kini adalah perusahaan dengan kapitalisasi pasar paling besar di dunia. Kejayaan Nvidia membuat harta sang CEO, Jensen Huang telah melampaui US$ 145,4 miliar (Rp 2.300 triliun).


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Huawei Bikin AS Cemas, Pria Harta Rp 1.700 Triliun Kasih Peringatan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular