Viral Trump Sebarkan Video Obama Dipenjara, Cek Faktanya

Redaksi, CNBC Indonesia
22 July 2025 11:50
Mantan Presiden Barack Obama berbincang dengan Presiden terpilih Donald Trump sebelum pemakaman kenegaraan mantan Presiden Jimmy Carter di Katedral Nasional Washington di Washington, Kamis, 9 Januari 2025. (AP/Jacquelyn Martin)
Foto: Mantan Presiden Barack Obama berbincang dengan Presiden terpilih Donald Trump sebelum pemakaman kenegaraan mantan Presiden Jimmy Carter di Katedral Nasional Washington di Washington, Kamis, 9 Januari 2025. (AP/Jacquelyn Martin)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden AS Donald Trump membagikan video buatan AI yang menghebohkan internet. Di dalamnya, tampak skenario mantan Presiden AS Barack Obama dipenjara.

Lalu, di atas video dituliskan "tak ada orang yang kebal hukum". Video yang tampaknya berasal dari TikTok tersebut dibagikan Trump ke akun media sosial Truth Social miliknya.

Lebih perinci, dalam video AI tersebut, tampak Trump dan Obama sedang duduk di Gedung Putih. Keduanya terlihat canggung, lalu tiba-tiba muncul beberapa petugas yang menangkap Obama.

Terlihat pula Trump tersenyum ketika melihat Obama berada di balik jeruji besi dengan mengenakan pakaian oranye ala tahanan.

Video yang viral tersebut kemudian ramai pula dibagikan di X oleh para netizen. Lagi-lagi, video tersebut ramai dikomentari dan di-like oleh netizen.

Perilaku seperti ini cukup mengejutkan datang dari seorang presiden yang sedang menjabat. Namun, tidak mengherankan ketika Trump terlibat dalam kampanye serangan online melawan Obama dengan memanfaatkan AI.

Trump sudah beberapa kali mengunggah postingan tentang pendahulunya tersebut, sejak Direktur Intelijen Nasional Tulsi Gabbard mengklaim ada bukti bahwa pemerintahan Obama mempromosikan gagasan bahwa Rusia ikut campur dalam pemilu 2016.

Waktu unggahan di Truth Social dan klaim Gabbard menarik, sebab kaum liberal dan banyak pendukung setia MAGA (Make America Great Again) sama-sama mengkritik keras Trump karena merahasiakan berkas-berkas Jeffrey Epstein.

Presiden bahkan dikenai sanksi di Truth Social atas komentarnya tentang Epstein, yang rasanya hampir mustahil, sebab Truth Social adalah media sosial miliknya.

Penanganan berkas-berkas Epstein terkait perdagangan seks di bawah umur telah menjadi sorotan dan berdampak pada citra Trump. Terlebih, persabahatan Trump dengan mendiang pemodal yang terkenal itu terdokumentasi jelas dari tahun ke tahun.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perintah Donald Trump, 3,5 Juta Orang Harus Serahkan Akun Media Sosial

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular