Penetrasi Home Broadband RI Masih Rendah, XLSMART Lakukan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Penetrasi home broadband di Indonesia dinilai masih tertinggal dibandingkan negara lain. Penetrasi home broadband di Indonesia diperkirakan masih di kisaran 20% hingga 30%. President Director and Chief Executive Officer XLSMART Rajeev Sethi mengatakan secara rata-rata berada di kisaran 25% hingga 27%.

"Sementara itu, negara-negara tetangga kita sudah mencapai dua kali lipat dari angka tersebut, dengan 50%-60% rumah tangga yang telah terhubung dengan home broadband," kata Rajeev dalam Economic Update Tech and Telco Edition, Jumat (18/7/2025).

Menurutnya ketertinggalan tersebut dikarenakan perusahaan telekomunikasi tidak memiliki cukup dana untuk berinvestasi di sektor tersebut akibat persaingan yang tidak sehat. Jika situasi ini bisa diperbaiki, tambah dia, pihaknya tertarik untuk berinvestasi.

"Kedua investor cukup optimistis tentang masa depan industri telekomunikasi di Indonesia. Kami berharap dapat menghasilkan keuntungan yang baik," papar dia.

Dia menegaskan Indonesia perlu mengejar ketertinggalan itu. Adapun XLSMART tengah menyiapkan target menjadi pemain utama dalam segmen home broadband.

"Kami adalah perusahaan yang fokus pada layanan konektivitas. Itulah inti dari apa yang kami lakukan. Saya yakin konektivitas akan terus menjadi tulang punggung perusahaan. Itu akan tetap menjadi fondasi utama," kata dia.

Dia juga mengaku antusias dengan peluang di segmen home broadband. Sehingga pihaknya menawarkan layanan tersebut baik melalui jaringan kabel maupun teknologi Fixed Wireless Access (FWA), yaitu akses nirkabel yang didukung oleh 5G.

"Itu akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan yang kuat bagi kami di masa depan," pungkas dia.

Baca: Perkembangan 5G di RI Masih Tertinggal, Bos XLSmart Ungkap Strategi

(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gabungkan Dua Kekuatan Besar, Bos XLSMART Ungkap Cerita Dibalik Merger