AS Cabut Blokir China, Manusia Rp 2.400 Triliun Tambah Kaya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
17 July 2025 10:42
Foto kolase Donald Trump,  Jensen Huang, dan Xi Jinping. (CNBC Indonesia)
Foto: Foto kolase Donald Trump, Jensen Huang, dan Xi Jinping. (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) akhirnya mencabut pemblokiran akses teknologi ke China. Hal ini langsung membawa berkah bagi Nvidia, raja AI asal AS yang sempat ketar-ketir karena dilarang jualan ke China. 

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan pemerintah berencana untuk membuka kembali penjualan chip AI H20 Nvidia, yang sempat diblokir beberapa waktu lalu. Pembukaan blokir itu dalam bagian negosiasi mengenai logam tanah jarang.

Tak lama kemudian, CEO Nvidia Jensen Huang yang berkunjung ke Beijing menyanjung pembuat model AI dari China seperti Deepseek, Alibaba, dan Tencent. 

Ia menyebut model-model AI China berkelas dunia, dikutip dari Reuters, Rabu (16/7/2025).

Menurut Huang, pasar China sangat besar, dinamis, dan inovatif. Bahkan, Huang menyebut sangat penting bagi perusahaan AS untuk membangun basis di Beijing.

Terkait perubahan aturan dalam pemerintah AS, Huang mengatakan diskusi konstruktif dan positif telah terjalin antara dua pemerintahan.

"Perubahan terbaru ini sebenarnya berkaitan dengan diskusi konstruktif dan positif antar pemerintah AS dan China soal pembahasan pengendalian ekspor," ujarnya.

Dia menambahkan lisensi akan turun dalam waktu dekat. "Saya diyakinkan lisensi akan datang dengan sangat cepat," kata Huang.

Untuk mendapatkan persetujuan, pesanan chip Nvidia dari perusahaan China perlu dikirimkan ke pemerintahan AS. Kabarnya, Bytedance dan Tencent juga sedang dalam proses pengajuan aplikasi.

Namun Reuters melaporkan Bytedance membantah mereka mengajukan aplikasi. Sementara itu, Tencent tidak menanggapi permintaan berkomentar.

Saham Nvidia, perusahaan paling berharga di dunia, ditutup naik 4% dan hampir tidak berubah dalam perdagangan setelah pasar. Sebelumnya, Nvidia memperkirakan pembatasan chip yang diputuskan AS pada April 2025 akan memangkas pendapatannya sebesar US$15 miliar.

Dengan dibukanya akses ekspor chip dari AS ke China,Nvidia akan kembali meraup pendapatan besar dari pasar pentingnya. Harta Huang yang sempat tergerus karena isu pemblokiran, kini kembali melesat.

Pantauan CNBC Indonesia di Forbes, Kamis (17/7/2024), harta Huang naik 0,39% menjadi US$149,2 miliar atau setara Rp2.435 triliun.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Huawei Bikin AS Cemas, Pria Harta Rp 1.700 Triliun Kasih Peringatan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular