
Spesifikasi Boeing 777, Pesawat AS yang Mau Diborong Prabowo

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) dan Indonesia telah menemui titik tengah dalam kesepakatan tarif dagang. Hasilnya, Indonesia akan dikenakan tarif 19% untuk barang-barang yang dijual ke AS.
Persentase itu turun signifikan dari ancaman Trump sebelumnya yang mengenakan tarif sebesar 32%. Sementara itu, Trump mengatakan AS tidak akan membayar tarif apapun untuk barang-barang yang diekspor ke Indonesia.
Sebagai bagian dari perjanjian, Indonesia berkomitmen membeli energi dari AS senilai US$15 miliar, produk pertanian senilai US$4,5 miliar, serta 50 unit pesawat Boeing 777 untuk PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Prabowo menekankan syarat pembelian 50 unit Boeing 777 tidak membebani, sebab memang dibutuhkan oleh maskapai pelat merah. Lantas, seperti apa spesifikasi Boeing 777?
Dikutip dari laman resmi Boeing, Rabu (16/7/2025), lebih dari 1.300 unit Boeing 777 dioperasikan secara global. Setiap tahunnya, ada sekitar 700 siklus penerbangan menggunakan Boeing 777.
Boeing mengklaim unit 777 memiliki jangkauan yang superior dengan efisiensi bahan bakar yang mumpuni.
Varian Boeing 777-200LR atau dijuluki 'Worldliner' dirancang untuk terbang nonstop pada rute sangat jauh, yakni mencapai 15.843 kilometer. Pesawat ini bisa membawa 317 penumpang.
Pada November 2005, Boeing 777-200LR ditetapkan sebagai pemecah rekor pesawat komersil dengan jarak terbang nonstop terpanjang. Rutenya menghubungkan Hong Kong ke London dengan jarak 21.601 kilometer dan durasi penerbangan 22 jam 42 menit.
Panjang pesawat mencapai 63,7 meter, dengan lebar sayap 64,8 meter. Adapun tingginya mencapai 18,6 meter. Mesinnya mengandalkan GE90-115BL.
Sementara itu, varian Boeing 777-300ER terkenal dengan kapasitasnya yang besar, mampu membawa 392 penumpang. Jarak tempuhnya memang tidak sejauh 777-200LR, yakni mencapai 13.649 kilometer.
Boeing 777-300ER memiliki panjang 73,9 meter dan lebar sayap 64,8 meter. Tingginya 18,5 meter dan mengandalkan mesin GE90-115BL.
Menurut laman Boeing, mesin GE90-115B memecahkan rekor daya dorong tertinggi yang bisa dicapai mesin pesawat komersil. Selain performa yang mumpuni, GE90-115B juga disebut melampaui ekspektasi dalam hal efisiensi.
Materialnya yang memadukan aluminium alloy dan titanium kelas atas juga menghemat bobot hingga 2.600 kilogram. Dengan begitu, perawatan dikatakan lebih mudah dan memakan biaya lebih rendah.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Komdigi Mau Siapkan Internet Murah, Serius Atau Gimmick?
