Pedagang HP China Merana, Jualan HP Tak Laku Ramai-ramai Ambruk

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
16 July 2025 15:35
Pusat Grosir Cililitan (PGC) jadi salah satu tempat penjualan smartphone di Jakarta sepi pengunjung, Rabu (12/3/2025). (CNBC Indonesia/Novina Putri Bestari)
Foto: Pusat Grosir Cililitan (PGC) jadi salah satu tempat penjualan smartphone di Jakarta sepi pengunjung, Rabu (12/3/2025). (CNBC Indonesia/Novina Putri Bestari)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pedagang HP di China tengah gigit jari. Pasar HP sedang melempem setelah 6 kuartal berturut-turut mencatat pertumbuhan positif.

Penjualan HP di China anjlok pada kuartal kedua (Q2) 2025. Data IDC menunjukkan bahwa pengiriman HP secara keseluruhan turun 4% dibandingkan tahun lalu, menjadi hanya 69 juta unit.

Penyebab utama anjloknya penjualan adalah lesunya permintaan dari konsumen. Kepercayaan masyarakat untuk belanja elektronik turun seiring ekonomi China yang belum pulih sepenuhnya.

"Situasi ekonomi secara umum masih menantang, dengan kepercayaan konsumen yang tetap rendah," ujar Arthur Guo, analis riset senior di IDC, dikutip dari Reuters, Rabu (16/7/2025).

Sayangnya, IDC memprediksi bahwa permintaan HP tidak akan pulih dalam waktu dekat. Pasar masih harus menghadapi tantangan ekonomi dan ketidakpastian yang lebih kompleks pada paruh kedua tahun ini.

Dalam laporan IDC, Huawei berhasil merebut kembali posisi teratas setelah lebih dari empat tahun, dengan pangsa pasar 18,1%. Raksasa teknologi asal Shenzhen ini mengirimkan 12,5 juta ponsel pada kuartal kedua, meski terjadi penurunan 3,4% secara tahunan.

Sementara vivo berada di posisi kedua, tapi terpukul paling parah. Pengiriman anjlok 10,1%. Oppo bertengger di posisi ketiga dengan pengiriman HP yang turun 5% YoY.

Pasar HP China Q2 2025. (Dok. IDC)Foto: Pasar HP China Q2 2025. (Dok. IDC)
Pasar HP China Q2 2025. (Dok. IDC)

Kemudian ada Xiaomi yang menempati peringkat keempat dan menjadi satu-satunya produsen smartphone di lima besar yang mencatat pertumbuhan pengiriman pada kuartal ini.

Sedangkan Apple, yang berada di peringkat kelima di pasar China, mengalami penurunan pengiriman sebesar 1,3% secara tahunan menjadi 9,6 juta unit pada kuartal kedua.

Angka ini lebih baik dibandingkan penurunan 9% pada kuartal pertama, berkat penyesuaian harga pada beberapa varian iPhone 16 dan 16 Pro yang memenuhi syarat untuk subsidi pemerintah.

Meski pengiriman menurun, pangsa pasar Apple naik menjadi 13,9% pada kuartal Juni, dari sebelumnya 13,7% pada kuartal Maret. Ini merupakan kuartal kedelapan berturut-turut di mana pengiriman Apple mengalami penurunan.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article iPhone 15 Banting Harga Gila-gilaan di RI 19 April 2025 Jadi Segini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular