
HP Oppo Tak Laku, Penggantinya Merek Tak Terkenal

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri HP global masih bertumbuh 1% secara tahun-ke-tahun (YoY) pada kuartal-II (Q2) 2025. Kendati demikian, firma riset IDC mengatakan perang tarif dan tantangan makro-ekonomi secara keseluruhan membawa tekanan bagi industri.
Senior Research Director untuk Worldwide Client Devices IDC, Nabila Popal, mengatakan ketidakpastian ekonomi cenderung menurunkan daya beli pada pasar kelas bawah yang lebih sensitif terhadap harga.
"Hasilnya, HP Android segmen bawah mengalami krisis yang membebani pertumbuhan pasar secara keseluruhan," kata Popal, dikutip dari laman resmi IDC, Selasa (15/7/2025).
Salah satu merek yang paling terdampak adalah Oppo. Raksasa HP asal China tersebut terlempar dari daftar 'Top 5' ponsel paling laris dalam periode April-Juni 2025.
Padahal, pada laporan IDC untuk kuartal-I (Q1) 2025, Oppo masih bertengger di posisi ke-4, meski mencatat pertumbuhan minus 6,8% YoY. Pada Q2 2025, posisi ke-4 diisi Vivo yang naik satu peringkat dari kuartal sebelumnya dengan mencatat pertumbuhan 4,8% YoY.
Merek Tak Terkenal Jadi Raja HP Dunia
Sementara itu, Transsion (Infinix, Tecno, Itel) merangkak naik dan masuk ke jejeran 'Top 5' HP terlaris di dunia, mengisi slot Oppo yang tergeser. Padahal, dibandingkan periode yang sama pada 2024 lalu, kinerja Transsion tercatat menurun 1,7%.
Transsion terhitung sebagai pemain baru jika dibandingkan nama-nama lain yang langganan masuk dalam daftar 'Top 5' HP terlaris di dunia. Di Indonesia, kiprah Transsion memang sudah melonjak sejak beberapa tahun terakhir.
Bahkan, Transsion menduduki posisi pertama sebagai 'raja' HP di Indonesia sepanjang 2024, menurut laporan IDC. Transsion berhasil meraup pangsa pasar (market share) 18,3% sepanjang tahun lalu di Tanah Air atau tumbuh 61,7% YoY.
Pada Q1 2025, menurut data dari Canalys, Transsion berada di posisi ke-2 dengan pangsa pasar 17,4%. Sementara itu, Xiaomi berhasil memantapkan posisi menjadi 'raja' HP terbaru di Q1 2025 dengan pangsa pasar 19,5%.
Top 5 Raja HP Terbaru Dunia 2025
Samsung masih merajai pasar HP global dengan menghimpun market share 19,7% pada Q2 2025. Angka itu tumbuh 7,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Samsung berhasil mengkonsolidasikan kepemimpinan pasarnya dengan mencapai pertumbuhan yang kuat pada kuartal ini. Hal ini didorong oleh penjualan produk Galaxy A36 dan A56 barunya," kata VP Client Devices IDC, Francisco Jeronimo.
![]() Pangsa pasar smartphone global Q2 2025. (Dok. IDC) |
Lebih lanjut, Jeronimo mengatakan Galaxy A36 dan A56 membawa fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) ke segmen menengah (mid-range). Strategi ini efektif untuk menggenjot penjualan di tengah meningkatnya rasa ingin tahu masyarakat luas terhadap AI.
Apple juga masih bertahan di posisi ke-2 dengan pangsa pasar 15,7%. Kendati demikian, pertumbuhannya di Q2 2025 'hanya' 1,5% YoY atau lebih kecil ketimbang pertumbuhan di Q1 2025 sebesar 10% YoY.
Apple mendapat tekanan di pasar China yang merupakan pasar HP terbesar di dunia. IDC mencatat pengapalan iPhone di negara kekuasaan Xi Jinping menurun 1% pada Q2 2025.
Di posisi ke-3 ada Xiaomi yang berhasil mencatat pertumbuhan tipis 0,6% YoY pada Q2 2025. Lalu di posisi ke-4 ada Vivo yang mencatat pertumbuhan 4,8% YoY dan Transsion yang menurun 1,7% YoY pada Q2 2025.
Secara keseluruhan, pasar HP global di Q2 2025 tumbuh 1% YoY. Pertumbuhan tersebut lebih rendah ketimbang yang tercatat pada Q1 2025 sebesar 1,5% YoY.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article HP 4G Mulai Ditinggal, Warga RI Ramai Serbu HP 5G Merek Ini
