Pengganti Android Segera Tiba, Ini Kata Bos Google
Jakarta, CNBC Indonesia - Google telah mengonfirmasi bahwa sistem operasi Android dan ChromeOS akan digabung menjadi satu platform. Hal tersebut diungkap Presiden Ekosistem Android Sameer Samat, dalam wawancara pada pekan lalu.
Samat kemudian memperinci alasan kenapa Android yang selama ini menjadi sistem operasi perangkat mobile (HP, tablet) akan dilebur dengan ChromeOS yang dirancang khusus untuk laptop Chromebook.
Dalam unggahan di akun X personalnya, Samat mengingatkan kembali pengumuman yang dibuat di blog Google pada Juni 2024 lalu. Dalam blog tersebut, perusahaan mengatakan akan membangun pengalaman ChromeOS dengan menggunakan teknologi Android.
"Sangat senang melihat banyak yang tertarik dengan diskusi ini [penggabungan Android dan ChromeOS]. Untuk menegaskan kembali apa yang kami umumkan di postingan blog 2024: kami sedang membangun pengalaman ChromeOS di atas teknologi dasar Android untuk membuka tingkat performa baru, iterasi lebih cepat, dan membuat laptop + ponsel Anda bekerja lebih baik bersama-sama. Saya sangat antusias!," Samat menjelaskan.
Pengumuman tahun lalu berfokus pada bagaimana ChromeOS akan menggunakan kernel Linux Android, kerangka kerja, dan elemen teknis dasar lainnya.
Meskipun Google mengatakan langkah ini akan memungkinkan lebih banyak fitur AI di ChromeOS, menyederhanakan rekayasa, dan meningkatkan integrasi ponsel Android-Chromebook, belum ada kejelasan mengenai bagaimana perubahan pengalaman pengguna nantinya, dikutip dari 9to5Google, Rabu (16/7/2025).
Dalam unggahan Google tahun lalu, perusahaan hanya menjanjikan soal tampilan dan nuansa yang lebih konsisten. Hal ini bisa diartikan platform baru nantinya akan membuat antarmuka Android mirip dengan ChromeOS melalui pengalaman yang lebih seamless.
Bagian penting dari konfirmasi terbaru Samat adalah "membangun pengalaman ChromeOS di atas teknologi dasar Android." Ini merupakan indikasi terkuat hingga saat ini bahwa ChromeOS akan tetap menjadi antarmuka/pengalaman pengguna di masa mendatang.
Rencana penggabungan ini terjadi saat Android mulai mengembangkan beberapa fitur untuk layar besar. Misalnya saja mode desktop yang mumpuni, window desktop, serta peningkatan pada fitur manajemen tampilan eksternal dan kemampuan adaptasi aplikasi.
Meski banyak spekulasi yang beredar, namun belum jelas seperti apa nantinya perubahan pada Android dan ChromeOS setelah keduanya disatukan lebih dalam. Kita tunggu saja!
(fab/fab)