Trump Blokir Total Chip ke China, Bos Nvidia Blak-blakan Bilang Begini

Redaksi, CNBC Indonesia
19 May 2025 11:39
Bendera Tiongkok dan AS ditampilkan pada papan sirkuit cetak dengan chip semikonduktor. (REUTERS/Florence Lo//File Photo)
Foto: Bendera Tiongkok dan AS ditampilkan pada papan sirkuit cetak dengan chip semikonduktor. (REUTERS/Florence Lo//File Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Donald Trump resmi menghapus kebijakan era Joe Biden terkait pembatasan ekspor chip AI ke China. Ke depan, pemblokiran akses China terhadap chip buatan AS akan diperketat.

Salah satunya berdampak pada chip H20 buatan Nvidia yang dilarang dijual ke China. Padahal, Nvidia secara khusus merancang chip tersebut supaya tak terlalu canggih dan bisa diedarkan ke klien-klien besarnya di China.

Jika Nvidia kehilangan pasar China, bisnisnya bisa terguncang. Pasalnya, China berkontribusi terhadap 13% penjualan chip Nvidia pada tahun fiskal yang berakhir di 26 Januari 2025.

Porsi itu cukup besar, mengingat chip resmi yang bisa dijual Nvidia ke China hanya H20. Pendapatan Nvidia dari China pada periode yang sama tembus US$17 miliar.

Menanggapi hal ini, CEO Nvidia Jensen Huang berulang kali menyebut China merupakan pasar penting bagi perusahaan. Bahkan, Huang menyempatkan diri berkunjung langsung ke China pasca pengumuman Trump untuk melarang chip H20 Nvidia ke China.

Huang mengindikasikan akan merancang chip baru untuk melayani pasar China. Sebelumnya, Reuters melaporkan Nvidia akan membuat versi lebih bawah (downgrade) dari Hpper H20 agar bisa dijual ke China.

Namun, hal ini dibantah Huang. Ia mengatakan chip baru yang disiapkan untuk pasar China bukan hasil modifikasi Hopper H20.

"[Chip selanjutnya untuk China] bukan Hopper, karena tak mungkin untuk memodifikasi Hopper lebih lanjut," kata Huang, dikutip dari Reuters, Senin (19/5/2025).

Huang mengatakan sebelumnya bahwa kebijakan kontrol ekspor chip AI merupakan kesalahan. Ia menyebut pemerintah AS harusnya lebih fokus untuk memaksimalkan teknologi AS secara global, ketimbang melakukan pembatasan.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Petaka Baru Trump, China Diblokir Total Tak Ada Ampun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular