Bumi Terbelah di Tetangga RI, Fenomena Langka Terekam Video

Redaksi, CNBC Indonesia
14 May 2025 16:25
Tim penyelamat bekerja di lokasi gedung tinggi yang sedang dibangun yang runtuh setelah gempa berkekuatan 7,7 skala Richter di Bangkok, Thailand, Jumat, 28 Maret 2025. (AP/Sakchai Lalit)
Foto: Tim penyelamat bekerja di lokasi gedung tinggi yang sedang dibangun yang runtuh setelah gempa berkekuatan 7,7 skala Richter di Bangkok, Thailand, Jumat, 28 Maret 2025. (AP/Sakchai Lalit)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah video yang merekam peristiwa bumi terbelah di Myanmar viral di internet. Ahli geologi Amerika Serikat mengungkap asal usulnya.

Video yang viral di internet direkam saat gempa besar menghantam Myanmar pada 28 Maret 2025. Gempa magnitudo 7,7 yang mengguncang kota Mandalay di negara tetangga RI tersebut menewaskan 4.900 orang penduduk Myanmar dan Thailand.

Lokasi bumi terbelah yang tertangkap di video adalah wilayah di dekat Thazi, Myanmar. Dalam video tampak jelas pergerakan tanah sehingga dua "bongkah" bumi bergeser.

Badan Survei Geologi AS menjelaskan fenomena bumi terbelah tersebut sebagai sesar mendatar (strike-slip fault), yaitu pergerakan sesar secara sejajar.

"Sesar adalah patahan atau zona patahan antara dua bagian bumi. Sesar ini membuat dua bidang bumi bergerak satu sama lain. Pergerakan ini sering terjadi, dalam rupa gempa atau secara perlahan dalam bentuk perambatan [creep]," papar badan tersebut.

Panjang sesar sangat beragam, mulai dari beberapa milimeter hingga ribuan kilometer, yang tercipta dari pergerakan berulang selama waktu yang panjang.

"Selama gempa bumi, bebatuan di satu sisi sesar tiba-tiba bergeser antara satu dan lainnya. Sesar bisa berbentuk horizontal atau vertikal, atau bersudut lain," jelas Badan Survei Geologi AS.

Video yang viral di internet sangat langka karena untuk pertama kalinya, pergeseran sesar terekam sangat jelas dan dramatis.

"Analisis menunjukkan bahwa gempa terjadi karena pergeseran sesar mendatar di kedalaman 10 kilometer, konsisten dengan aktivitas patahan di Sesar Sagaing Fault." 

Berdasarkan data Badan Survei Geologi AS, wilayah rekahan (rupture) terjadi hingga 75 kilometer dari pusat gempa dengan rekahan paling intens terjadi 420 kilometer di selatan pusat gempa.

Gempa Myanmar sendiri berasal dari Sesar Sagaing yang panjangnya mencapai 1.400 kilometer dan memisahkan Lempeng Burma dan Lempeng Sunda. Gempa menciptakan rekahan sepanjang 460 kilometer dengan pergeseran permukaan mencapai 6 meter. Pergeseran permukaan yang terjadi di wilayah padat penduduk menyebabkan dampak dari gempa sangat besar.

[Gambas:Youtube]




(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular