
Video: Risiko Serangan Siber Berbasis AI Kian Ngeri, RI Siap Hadapi?
Jakarta, CNBC Indonesia- Transformasi digitalisasi yang terus berkembang turut mendorong peningkatan implementasi teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan diberbagai sektor.
Teknologi AI digunakan untuk mendorong produktivitas dan meningkatkan efisiensi dalam berbagi aspek termasuk bagi sektor industri. Meski demikian, kemajuan teknologi AI ini juga mendorong meningkatnya ancaman serangan siber berbasis AI mulai dari deepfake hingga ancaman keamanan dan privasi.
IT Advisory Director Grant Thornton Indonesia, Goutama Bachtiar menyebutkan saat ini berbagai organisasi sudah banyak yang mengadopsi AI sejak 5-10 tahun lalu. Selain digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan publik, AI juga dimaksudkan untuk mendorong produktivitas hingga memberikan "costumer experience"
Dalam menghadapi berbagai serangan siber AI, diperlukan perang pemerintah untuk memperkuat panduan etis dalam implementasi AI sebagai penguat bagi regulasi untuk mengatur penggunaan AI.
Seperti apa ancaman dan upaya menghadapi serangan siber berbasis AI? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan IT Advisory Director Grant Thornton Indonesia, Goutama Bachtiar dalam Profit, CNBC Indonesia (Kamis, 08/05/2025)
-
1.
-
2.
-
3.