China Diserbu, Saham Xiaomi Langsung Diborong Rp 87 Triliun

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Selasa, 25/03/2025 14:30 WIB
Foto: REUTERS/Stringer

Jakarta, CNBC Indonesia - Xiaomi baru saja mengumpulkan dana tambahan US$5,27 miliar atau sekitar Rp 87 triliun. Ini berdasarkan penjualan 750 juta saham kelas B, dengan harga diskon 4,1% hingga 7,4% dari harga penutupan HK$57 (Rp 121 ribu).

Laporan tersebut berasal dari lembar persyaratan yang dilihat Reuters. Di dalamnya juga tertulis, uang akan digunakan untuk ekspansi bisnis, investasi penelitian dan pengembangan teknologi, serta tujuan umum perusahaan.


Xiaomi tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Menurut Reuters, capaian Xiaomi menambah perusahaan China yang melakukan transaksi ekuitas selama bulan-bulan pertama tahun ini. Setidaknya ada US$16,8 miliar atau Rp 278,8 triliun dana ekuitas yang terkumpul pada kuartal pertama ini atau dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Nampaknya investor asing mulai melirik China. Sejumlah bankir dan analis mengatakan ini terjadi setelah pengawasan pemerintahan Xi Jinping mulai longgar kepada perusahaan teknologi, dikutip dari Reuters, Selasa (25/3/2025).

Selain itu, kemunculan DeepSeek asal China yang mengguncang industri teknologi AS dengan terobosan AI berbiaya murah juga menunjukkan industri teknologi China makin bergelora.

Kinerja Xiaomi memang sangat baik. Misalnya pada kuartal empat, perusahaan itu melaporkan pertumbuhan positif hampir 50%.

Xiaomi juga terus mengembangkan unit mobil listriknya, di luar smartphone. Raksasa teknologi itu menaikkan target pengiriman dari 300 ribu menjadi 350 ribu selama 2025.

Jaringan toko Xiaomi juga akan diperluas di seluruh China sepanjang tahun ini. Selain itu, 10 ribu toko Mi Home disiapkan di luar China dalam 5 tahun ke depan.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat