Komdigi Siapkan Internet Murah 100 Mbps Rp 100 ribu, Ini Kata Operator

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
06 March 2025 08:25
MUNICH, GERMANY - SEPTEMBER 06:  In this photo illustration Google's Chrome browser shortcut, Google Inc.'s new Web browser, is displayed next to Mozilla Firefox shortcut and Microsoft's Internet Explorer browser shortcut, on an laptop.   (Photo Illustration by Alexander Hassenstein/Getty Images)
Foto: Getty Images/Alexander Hassenstein

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah menyiapkan internet murah 100 Mbps dengan harga Rp 100 ribu.

Menanggapi rencana ini Wakil Ketua umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Indonesia (ATSI), Merza Fachys, mengatakan, mereka terbuka dengan adanya teknologi baru yang mempercepat aksesibilitas internet buat masyarakat.

"Apalagi bisa lebih murah. Memang kita masih tunggu hasilnya," kata Merza saat ditemui di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Soal standar kecepatan 100 Mbps dan harga Rp100 ribu, bagi operator secara hitungan-hitungan angka tersebut masuk akal. Tapi, tergantung beberapa hal, termasuk berapa BHP nya, berapa penggelar-penggelarannya, serta komitmen-komitmen yang diminta.

"Kita semua belum jelaskan. Kalau memang tidak ada beban-beban yang berat, ya itu mungkin saja," ujarnya. "Kalau beban-beban yang berat, ya...," imbuhnya.

Untuk internet murah, Komdigi mengungkap caranya dengan menyediakan frekuensi dengan frekuensi baru 1,4 Ghz untuk Broadband Wireless Access (BWA).

"Untuk up to 100 Mbps harganya bisa Rp 400-500 ribu per bulan. Saya langganan yang 30 Mbps saja ada Rp 250 ribuan per bulan. Jadi memang beda tinggi. Nah kita memastikan, mengupayakan, fixed broadband tersedia lebih murah kepada masyrakat," kata Koordinator Kebijakan Penyelenggaraan Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Benny Elian.

Ia menjelaskan tujuan 1,4 Ghz adalah untuk meningkatkan penetrasi fixed broadband bukan hanya fiber optic. Termasuk penerimanya untuk statis di rumah atau menggunakan modem di rumah.

Jadi diharapkan bisa memenuhi kualitas peningkatan penetrasi fixed broadband yang baik dan juga terjangkau.

"Bagaimana menyasar masyarakat yang kemampuan ekonominya terbatas, yaitu dengan bayarkan Rp 100-150 ribu," jelas Benny.

Jaringan 1,4 Ghz menggunakan teknologi yang sama seperti penyangga seluler, yakni IMT. Namun untuk seleksi kali ini diperuntukkan untuk penyelenggara layanan Fixed Broadband.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Komdigi Siapkan Internet Murah 100 Mbps Harga Rp 100 Ribu, Ini Caranya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular