Hari Libur Dihapus dari Kalender, Ini Penjelasan Google

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
14 February 2025 11:30
Ilustrasi kalender 2022 (Freepik)
Foto: Ilustrasi kalender 2022 (Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah hari libur dihapus oleh Google Calendar. Pihak perusahaan mengatakan keputusan ini karena beberapa hari libur tersebut 'tidak berkelanjutan'.

The Verge melaporkan penghapusan hari libur itu terjadi di tahun 2025. Mulai dari peringatan bulan sejarah kulit hitam (Black History Month) pada Februari dan peringatan soal LGBTQ+ (Pride Month) pada Juni.

Juru bicara Google Madison Cushman Veld mengatakan mulai tahun lalu peringatan dan hari libur yang ditampilkan berasal dari timeanddate.com. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang dilakukan secara manual. Adapun peringatan-peringatan yang dihapus dari Google Calendar dinilai 'tidak berkelanjutan'.

"Kami mendapat masukan bahwa beberapa perayaan peringatan telah hilang di beberapa negara. Kami lalu mempertahankan ratusan momen secara manual. Namun, secara global ini tidak dapat diukur atau tidak berkelanjutan," kata pernyataan itu.

"Jadi pertengahan tahun 2024, kami kembali menampilkan hanya hari libur umum dan peringatan nasional dari timeanddate.com secara global, sambil memungkinkan pengguna menambahkan momen penting lain secara manual," kata Veld menambahkan.

Sejumlah pengguna di media sosial menyatakan kekecewaan dan frustasi dengan keputusan Google terbaru. Mereka perlu memasukkannya secara manual.

Sebelumnya, Google mencabut komitmen terhadap inisiatif keberagaman, kesetaraan, dan inklusif (DEI) dalam kebijakan ketenagakerjaan. Ini dilakukan perintah presiden Amerika Serikat (AS) untuk membatasi inisiatif tersebut.

Selain itu, Google juga mengubah nama Teluk Meksiko diubah menjadi Teluk Amerika dan Gunung McKinley untuk Gunung di Alaska.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Tags
Recommendation
Most Popular