DeepSeek Berjaya, ChatGPT Mulai Ditinggal Pengguna

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 06/02/2025 10:20 WIB
Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia - ChatGPT dilaporkan mulai ditinggal penggunanya. Di sisi lain, DeepSeek makin populer dan lebih banyak digunakan pengguna.

Namun secara jumlah, chatbot milik OpenAI itu memang masih jauh di atas DeepSeek. Laporan platform analitik daring Semruch, pengunjung ChatGPT merosot ke angka 14,9 juta pada 19 Januari dari 22,1 juta pengunjung pada 1 Oktober 2024 lalu, dikutip CNBC Internasional, Kamis (6/2/2025).

Sementara itu, DeepSeek rata-rata mendapatkan 71,2 ribu kunjungan harian di Amerika Serikat (AS) pada 19 Januari 2025. Angka itu jauh lebih banyak dibandingkan data 1 Oktober 2024 yang hanya 2,3 ribu pengunjung.


DeepSeek memang baru saja mendapatkan kepopuleran. Nampaknya karena menawarkan sesuatu yang langka di industri Artificial Intelligence.

Misalnya hanya memiliki modal yang sangat rendah sebesar US$5,6 juta (Rp 90,8 miliar) dibandingkan pengeluaran raksasa teknologi lain di AI. DeepSeek juga menawarkan teknologi sumber terbuka.

Teknologi open source sebenarnya sudah dipromosikan lama oleh Meta. Namun langkah DeepSeek bisa menjadi langkah lebih banyak digunakan platform lain di masa depan.

"Akan ada lebih banyak gangguan seperti ini secepatnya," kata direktur Stevens Institute for Artificial Intelligence di Stevens Institute of Technology, Brendan Englot.

Namun ini juga punya sisi lain yang harus dipahami oleh pengguna, ujarnya. Yakni terkait implikasi data pengguna yang digunakan para platform.

Alat yang ditawarkan didesain untuk meningkatkan hidup dan efisiensi serta kreativitas. Jadi Englot menyimpulkan sangat menggoda bagi pengguna untuk membagikannya.

"Namun Anda harus berasumsi ini permainan yang adil untuk digunakan setelah melakukannya," kata Englot.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pemerintah Susun Peta Jalan AI, Potensi Lokal Bakal Terangkat