Tak Cukup Sekali, China Hantam Telak Amerika Berturut-turut

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
31 January 2025 08:20
Ilustrasi logo deepseek. (REUTERS/Dado Ruvic)
Foto: Ilustrasi logo deepseek. (REUTERS/Dado Ruvic)

Jakarta, CNBC Indonesia - DeepSeek baru saja merilis dua kerangka kerja multimoda baru pada 28 Januari 2025. Keduanya bernama Janus-Pro dan JanusFlow.

Janus-Pro disebut lebih baik dari salah satu model pembuat gambar OpenAI bernama Dall-E 3. OpenAI sendiri merupakan perusahaan yang membuat chatbot populer ChatGPT.

TechNode menuliskan Janus Pro adalah versi peningkatan dari Janus dan tetap open source. Model ini dirancang pemahaman dan pembuatan multimoda yang lebih baik. Kemampuan beradaptasi dan kinerja dalam berbagai tugas juga telah ditingkatkan.

Janus-Pro tersedia dalam dua versi, 1,5 B dengan 1,5 miliar parameter dan JanusPro 7B dengan 7 miliar parameter, dikutip dari TechNode, Kamis (30/1/2025).

Peluncuran ini hanya berselang beberapa hari dengan kemunculan aplikasinya R1. Aplikasi tersebut dengan cepat diunduh banyak orang.

Membeludaknya pengguna baru membuat aplikasi tersebut gangguan. Akhirnya DeepSeek membatasi pendaftaran untuk pengguna dengan nomor telepon China.

DeepSeek sendiri baru didirikan pada 2023. Perusahaan itu jadi pembicaraan setelah mengembangkan AI dengan modal yang bisa dibilang cukup kecil, hanya US$5,6 juta (Rp 90,8 miliar).

Kemampuannya juga dibandingkan dengan ChatGPT. DeepSeek disebut unggul dari segi tugas teknis seperti coding dan persamaan matematika.

Harganya juga lebih murah untuk akses API yakni US$0,13 (Rp 2.200) untuk satu juta token. Berbanding dengan model o1 OpenAI, yang disebut Mashable mirip dengan model baru DeepSeek, senilai US$7.50 (Rp 121 ribu) per satu juta token.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kalah Telak, Amerika Siapkan Senjata Baru Lawan China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular