
CIA Bisa Intip Chat WhatsApp Warga RI, Mark Zuckerberg Bilang Begini

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan intelijen pusat (CIA) ternyata bisa membaca chat WhatsApp di HP pengguna.
Fakta ini dungkap oleh CEO Meta Mark Zuckerberg dalam wawancara di seri podcast The Joe Rogan Experience. Ia mengatakan bahwa chat pengguna WhatsApp bisa diintip oleh pihak ketiga, termasuk CIA.
Oleh karena itu, WhatsApp menyediakan fitur hapus otomatis agar chat di HP pengguna tidak bisa diintip.
Zuckerberg mengatakan fitur end-to-end encryption yang ada di WhatsApp bertujuan agar WhatsApp, sebagai perusahaan penyedia layanan chat, tidak bisa membaca pesan yang dikirim oleh penggunanya.
"Cara enkripsi bekerja adalah membuat perusahaan yang mengelola layanan tak bisa melihatnya," kata dia.
Namun, fitur tersebut tidak bisa melindungi data dan chat yang tersimpan di HP tiap pengguna WhatsApp, termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, badan intelijen dan hacker fokus untuk memanfaatkan celah yang ada di HP.
Caranya adalah memanfaatkan perangkat spyware untuk mengakses isi HP penggunanya. Salah satunya adalah sypware Pegasus buatan Israel yang terkenal karena digunakan untuk membobol iPhone milik pejabat pemerintah di seluruh dunia.
Spyware seperti Pegasus bisa membaca chat, melihat foto, hingga mengakses data panggilan telepon tanpa harus "mencegat" komunikasi antara dua perangkat lewat internet.
Risiko ini yang mendorong WhatsApp untuk memperkenalkan fitur "hapus otomatis" atau "pesan menghilang" (disappearing message) di WhatsApp.
Fitur ini secara otomatis menghapus chat dalam bentuk teks, foto, dan video di WhatsApp setelah jangka waktu tertentu.
"Membuat [chat] terenkripsi dan menghilang adalah standar baik untuk keamanan dan privasi," pungkasnya.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dosa Besar Joe Biden Dibongkar Bos Facebook, Ternyata Parah
